edukasi

Program 10000 langkah... IKA Pendidikan Sejarah UPI Gagas Bantu Kemiskinan Ekstrim Guru...

Senin, 27 Januari 2025 | 10:17 WIB
Dr. Toto Suharya, S.Pd. M.Pd. dan Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd. Forum Kepemimpinan UPI (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Program 10.000 langkah bantu kemiskinan ekstrim guru. Program digagas oleh IKA Pendidikan Sejarah UPI. Disampaikan dalam forum kepemimpinan IKA UPI Bandung.

Kemiskinan ekstrim guru terungkap oleh Agus Wahidin, S.Pd., M.Si. Kepala Bapeda Sumedang dalam forum kepemimpinan UPI di Wisma Sekneg Jalan Cilaki Bandung. 

Kemiskinan ekstrim adalah guru-guru yang menerima honor Rp. 600.000 per bulan. Guru tersebut punya istri, suami, dan anak. Mereka harus hidup dengan Rp. 600.000 per bulan. 

Baca Juga: Alumni UPI Selalu Berjuang Sendiri... Forum Kepemimpinan Jadi Jembatan...

Dr. Toto Suharya, S.Pd. M.Pd. Ketua IKA Pendidikan Sejarah mengemukakan telah menggagas program 10.000 langkah untuk bangun kekuatan finansial guru. 

Gerakan ini berupa gerakan infak produktif dari alumni sejarah UPI. Pada tahap uji coba infak produktif disimpan di Rekening Dana Nasabah (RDN) atas nama bendahara IKA pendidikan sejarah.

Infak produktif adalah infak yang tidak digunakan untuk memberi bantuan langsung kepada yang berhak. Tapi infak yang dikumpulkan untuk diinvestasikan di perusahaan.

Baca Juga: Ketua Umum IKA UPI Mengajak Seluruh Alumni... Tingkatkan Kompetensi Diri...

Infak ini akan diinvestasikan diperusahaan terbaik di Indonesia dengan target 10.000 kali. Target 10.000 disamakan dengan target 1 Juta lembar saham disuatu perusahaan.

Target 10.000 jika sudah tercapai menandakan IKA Pendidikan Sejarah punya kekuatan kapital untuk membantu guru-guru terutama guru dengan kemiskinan ektrim. 

Bantuan akan diarahkan pada kebutuhan-kebutuhan yang membuat guru-guru lebih produktif lagi. Misalnya, bantuan beasiswa untuk guru-guru dengan kemiskinan ekstrim.

Baca Juga: Jangan Ikut Ikutan Swedia... Apakah Perlu Anak Anak Dibatasi Gunakan Gadget?

Bantuan kendaraan, kesehatan, sembako, rumah, untuk guru-guru kemiskinan ekstrim. Infak produktif ini didudukan sebagai dana abadi yang disimpan di aset dan tidak diperjualbelikan. 

Dana abadi akan dibiarkan terus tumbuh membesar selamanya agar jadi kekuatan kapital untuk mensejahterakan guru-guru dengan kemiskinan ekstrim.

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB