GORAJUARA - SMAN 15 Bandung sambut Ramadan dengan tiga proyek Ramadan. Target anak-anak bisa hasilkan tiga karya pendidikan dalam bentuk; karya intelektual, program, dan benda.
Untuk kegiatan ramadan dalam satu bulan guru-guru dituntut merancang pembelajaran proyek dengan hasil produk sebagai berikut:
Satu, karya intelektual. Karya berupa hasil kajian ilmu, berbasis masalah di masyarakat. Hasil dalam bentuk artikel. Di publikasikan di jurnal nasional atau website sekolah.
Baca Juga: Guru SMAN 15 Bandung Tingkatkan Literasi Sesuai Bakat dan Prestasi Siswa... Begini Caranya...
Tata cara penulisan sesuai dengan standar penulisan karya tulis ilmiah. Berbasis pada data terpercaya, dari buku-buku ilmiah, dan jurnal bereputasi.
Dua, karya program kegiatan sosial. Karya berupa kegiatan berbagi dengan target selesaikan masalah sosial yang ada di masyarakat.
Kegiatan program berupa penyusunan rencana, penetapan tujuan, target sasaran, penggalangan dana, penyaluran dana dalam bentuk santunan, bedah rumah, dll.
Baca Juga: Ketakutan dan Ketamakan adalah Pengendali Ekonomi...Pendidikan Neuroekonomi...
Karya berbentuk laporan kegiatan secara tertulis dan dokumentasi digital dari awal sampai akhir kegiatan di publish di youtube sekolah.
Tiga, produk benda. karya dikemas dalam pembuatan kisah tokoh teladan ramadhan, berbasis masalah mental yang ada di masyarakat.
Produk berupa cetak buku biografi, karya film religius yang mengisahkan cara meraih prestasi, dengan menampilkan kerja keras, tanggung jawab, ketangguhan, kesabaran, disiplin. dll.
Baca Juga: Memahami Program Menabung... Bagaimana Supaya Tabungan Cepat Banyak...
Tiga program ini ditawarkan kepada anak-anak secara kelompok. Kegiatan dirancang harus mengandung literasi, numerasi, kerja kolaborasi, dan inspirasi.
Wakasek bersama tim merancang program dengan matang, kemudian melakukan diskusi terbuka dengan guru-guru dalam bentuk workshop merancang program dengan tema Ramadan Kreatif.
Kegiatan dapat dilakukan selama libur atau di sekolah. Kegiatan dirancang mellibatkan semua guru dengan menjadi pendamping kegiatan selama Ramadan.***