"Sekolah swasta gratis ini akan memperluas penerimaan siswa dan menyelesaikan masalah kekurangan kursi di sekolah negeri.
"Ini juga untuk membantu sekolah swasta menengah ke bawah yang kesulitan mendapatkan siswa," ungkap Justin pada hari Minggu, 10 November 2024.
Sebagai langkah awal implementasi program Sekolah Swasta Gratis, Pemprov Jakarta tidak berencana untuk menambah sekolah baru.
Dalam hal ini, Pemrov Jakarta berencana untuk memperluas kerja sama dengan sekolah swasta.
Justin menambahkan, kerja sama semacam ini sudah dilakukan melalui skema PPDB Bersama, di mana melibatkan 406 sekolah swasta untuk menampung 8.426 siswa pada 2024.
Tantangan implementasi dan penyesuaian KJP Plus
Meskipun sudah ada kesepahaman, beberapa hal teknis masih perlu dibahas, seperti daya tampung sekolah swasta, penyetaraan infrastruktur dengan sekolah negeri dan mekanisme penyaluran KJP Plus.
Untuk mendukung program Sekolah Swasta Gratis ini, KJP Plus akan disesuaikan.
Salah satu perubahan yang dilakukan adalah mekanisme penyaluran bantuan yang direncanakan beralih dari tunai ke nontunai guna mencegah penyalahgunaan.
Baca Juga: Pemkot Bandung Targetkan 500 KBS Terbentuk pada Maret Mendatang
KJP Plus sendiri merupakan program strategis untuk membantu anak usia 6-21 tahun dari keluarga kurang mampu untuk menyelesaikan pendidikan wajib belajar 12 tahun.
Dana bantuan ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti uang saku, perlengkapan sekolah hingga alat bantu pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.
Dengan adanya program Sekolah Swasta Gratis ini, diharapkan kesenjangan kualitas pendidikan dapat berkurang dan anak-anak Jakarta dari berbagai latar belakang ekonomi bisa mendapatkan akses pendidikan yang merata.***