GORAJUARA - Disinyalir tidak bisa titip pada saat PPDB, oknum LSM dan Wartawan ramai-ramai surati sekolah. Berdasar informasi lapangan, isi surat berisi tekanan secara psikologis.
Kondisi ini sangat menganggu stabilitas keamanan psikologis warga sekolah. Pemerintah harus turun tangan untuk menertibkan tentang keberadaan oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Pj. Gubernur bersama pimpinan tinggi di Provinsi Jawa Barat telah berkomitmen melaksanakan PPDB jujur. Hal ini telah dilaksanakan dengan sukses.
Baca Juga: Cara Mengenali LSM Abal Abal...LSM Harus Punya SK Kemenkumham...
Dalam prakteknya masih ada oknum-oknum yang tidak menerima kebijakan ini. Warga Provinsi Jawa Barat harus bersatu apresiasi PPDB jujur terus terlaksana.
Efek dari PPDB jujur, banyak sekolah menerima berbagai ancaman psikologis, langsung maupun tidak langsung dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Sekjen DPP AKSI mengatakan sekolah adalah lembaga sakral yang harus dijaga kesuciannya. Pemerintah harus jamin rasa aman secara psikologis.
Baca Juga: Nasehat Hindari Gaya Hidup Yang Akan Membuat Orang Miskin...
Pelaksanaan PPDB yang sudah dilaksanakan secara jujur, semestinya mendapat apresiasi dan penghargaan dari semua pihak. Bukan sebaliknya jadi ancaman psikologis bagi sekolah.
Lembaga pendidikan adalah satu-satunya harapan bangsa Indonesia untuk memperbaiki kondisi bangsa ke depan. Indonesia emas tahun 2045 adalah harapan baik untuk bangsa Idnonesia.
Jika sekolah sebagai tempat membentuk karakter bangsa, selalu mendapat ancaman psikologis dari oknum-oknum tak bertanggung jawab, apa jadinya bangsa kita ke depan.
Pemerintah harus turun tangan dan melindungi lembaga pendidikan dari gangguan psikologis oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ciri dari lembaga pendidikan berkualitas, di dalamnya terdapat jaminan kemanan, kenyamanan, seluruh warga sekolah. Pemerintah harus menjamin sekolah bebas dari ancaman psikologis.***