GORAJUARA - Keputusan untuk menikah terjadi pelambatan pada kelompok masyarakat pendidikan tinggi, berpenghasilan menengah ke atas, dan lingkungan masyarakat kota besar. (sumber: https://www.youtube.com/@CNBC_ID)
Penundaan pernikahan lebih banyak terjadi pada kaum perempuan. Di seluruh dunia sedang ada gerakan bebas anak (bebas anak). Perceraian akhir-akhir ini terus meningkat.
Perceraian berdampak pada tumbuh kembang anak. Tidak sedikit akibat perceraian berdampak pada perkembangan psikologi anak. Di Malaysia sebelum menikah ada pendidikan pra nikah.
Baca Juga: Siti Nuranisa SMAN 15 Bandung Rajin Shalat Dhuha Lolos Ke Provinsi Mewakili Kota Bandung...
Pada saat mau menikah, menjadi ayah dan ibu harus siap mental. Pembagian peran pada keluarga pada saat menikah harus mengajar.
Masyarakat lebih banyak belajar dari film, sinetron, tentang kehidupan keluarga. Masalah finansial menjadi masalah yang harus matang dikuasi jika hendak melakukan pernikahan.
Dr. Toto Suharya, M.Pd. Sekjen DPP AKSI mengatakan, “di jenjang SMA/SMK adalah masa remaja yang dipandang perlu integrasi tentang pemahaman tentang pra nikah.
Baca Juga: Gaya Nabung Saham Terbaik Adalah Tidur....Teori Warren Buffett
Materi yang harus diintegrasikan tentang fungsi keluarga, kesiapan mental seorang ibu dan ayah, literasi finansial keluarga, spiritual dan manajemen keluarga harmonis.
Pendidikan tentang keluarga merupakan upaya pendidikan di tingkat SMA/SMK untuk mengenalkan perencanaan dan fungsi keluarga dalam mempertahankan negara.
Berumah tangga adalah kehidupan nyata yang pasti dihadapi siswa-siswi di mana mendatang. Pendekatan problem solving menjadi metode pengajaran yang cocok.
Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Kualitas Pendidikan...
Melalui proyek pembelajaran, siswa-siswi waspada untuk memahami permasalahan-permasalahan yang akan dihadapi kelak di dalam rumah tangga.
Membangun rumah tangga seperti membangun perusahaan atau negara. Unit-unit terkecil negara ini menjadi penopang kekuatan bangsa dan negara.***