Sekarang Sekolah Bukan Faktor Utama Penyebab Sukses... Guru dan Siswa Penyebabnya...

photo author
- Sabtu, 17 Juni 2023 | 17:27 WIB
Guru harus selalu hadir kapan pun siswa butuh. Guru adalah motivator disaat siswa putus asa. Guru harus  jadi idola para siswa. (GoraJuara.com/dok aksi)
Guru harus selalu hadir kapan pun siswa butuh. Guru adalah motivator disaat siswa putus asa. Guru harus jadi idola para siswa. (GoraJuara.com/dok aksi)

 

GORAJUARA - "Saat ini sekolah bukan lagi faktor utama seseorang bisa sukses", demikian Sekjen DPP AKSI, Dr. Toto Suharya, S.Pd, M.Pd. mengatakan. Sekolah hanya salah satu instrumen yang bisa sukses.

Dunia pendidikan di abad 21 lebih luas, sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara, "dimanapun ruang dimasuki di situ kelas, dan dimana pun makhluk ditemui dia guru".

Artinya pendidikan pada abad 21 saat ini, tidak dikotak-kotakkan dalam lembaga pendidikan formal. Lembaga-lembaga di masyarakat sekarang menjadi tempat pendidikan. 

Baca Juga: Bagaimana Melatih Komunikasi Siswa.....Mulai Caranya....

Di pasar, mall, jalan, tempat kerja, wc, rumah, hotel, bank, kantor pemerintah, pabrik, dimanapun orang berada disitulah tempat belajar. Guru saat ini bukan lagi sumber ilmu pengetahuan.

Sumber ilmu pengetahuan saat ini adalah media informasi. Dengan hadirnya AI (artificial intelligence), informasi sudah bukan masalah lagi. 

Tugas guru saat ini adalah sebagaimana filosofi Ki Hadjar Dewantara, “ i ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani ”. Tugas guru hanya tiga di abad 21 ini.

Baca Juga: Begini Alasan Mengapa Pendidikan Pasar Modal di Sekolah Penting??

Guru harus jadi teladan, menjadi tokoh yang selalu memberi teladan. Sebelum siswa melakukannya, guru harus terlebih dahulu melakukannya.

Guru harus selalu hadir bersama siswa saat belajar. Guru harus menjadi orang yang siap sedia membantu saat siswa membutuhkan. Dimana ada siswa di situ guru harus hadir.

Guru harus menjadi motivator. Ketika siswa merasa lelah, putus asa, guru harus menjadi mesin pembangkit yang berusaha terus menodorong siswa agar tetap semangat dan optimis.

Baca Juga: Anggi Indra Gumelar, Rasanya Jadi Kepala Sekolah...

Sekolah tidak lagi menawarkan menu paket-paket belajar, tetapi siswa harus memilih sendiri ilmu apa yang mau dia pelajari, sesuai dengan bakat dan minat mereka. 

Pemanfaatan teknologi informasi, mutlak harus menjadi sarana untuk mendorong siswa belajar kapan saja dan di mana saja. Teknologi informasi harus jadi faktor penyebab siswa lebih cerdas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berikan Hak Pengelolaan Guru Pada Kemdikbud...

Minggu, 21 Januari 2024 | 19:01 WIB

Sosialisasi Sapadisdik KCD Wilayah VII

Jumat, 8 Desember 2023 | 14:10 WIB

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Tanpa Kertas....

Rabu, 6 Desember 2023 | 18:04 WIB

5.800 Beasiswa Perguruan Tinggi Pemerintah Jawa Barat.

Kamis, 30 November 2023 | 04:44 WIB

Sekjen DPP AKSI...Apresiasi Kegiatan BBGP....

Rabu, 22 November 2023 | 15:12 WIB

Jadi Guru Super Kepo Karena Amanat Guru...

Rabu, 22 November 2023 | 07:20 WIB

SMAN 15 Bandung Dirikan Galeri Investasi Edukasi...

Sabtu, 18 November 2023 | 09:57 WIB

SMAN 15 Bandung Dorong Kolaborasi dengan IKA Libels...

Jumat, 17 November 2023 | 21:47 WIB

SMAN 15 Bandung Lakukan LDKS....

Minggu, 12 November 2023 | 11:17 WIB