GORAJUARA - Ada seorang anak selalu terlambat datang ke sekolah. Usianya sekitar SD kelas 3 atau kelas 4.
Anak itu selalu datang ketika pelajaran sudah mulai.
Sehingga gurunya menghukum anak itu terlebih dahulu, baru diizinkan ikuti pelajaran.
Bentuk hukumannya adalah guru memukul telapak tangan muridnya itu dengan penggaris.
Begitu seterusnya setiap terlambat, telapak tangan anak itu dipukul oleh gurunya dengan penggaris.
Hingga suatu ketika dalam perjalanan ke sekolah sang guru melihat muridnya sedang mendorong kursi roda yang ditumpangi seorang tua.
Murid itu mendorong kursi roda dan memasukkannya ke dalam sebuah rumah. Selepas itu, anak tersebut berlari menuju sekolah.
Seperti biasa anak itu kembali terlambat datang ke sekolah, diavpun membuka telapak tangannya siap untuk dipukul oleh gurunya.
Tapi apa yang terjadi, guru itu meletakkan penggaris di telapak tangan muridnya itu.
Guru itu berjongkok, lalu mencium telapak tangan muridnya yang sering dipukulnya
Ternyata telapak tangan muridnya itu begitu mulia. Digunakannya untuk mendorong kursi roda yang ditumpangi orang tuanya yang sedang sakit untuk dititipkan.