GORAJUARA - Produk edible Cup adalah cangkir yang bisa dimakan. Proyek ini dipresentasikan oleh siswa-siswa kelas bahasa dalam kegiatan ujian akhir semester kelas 12 di SMAN 15 Bandung.
Ariq Amanullah Putra sebagai ketua kelompok mengatakan ide pembuatan edible cup diawali dari kepedulian terhadap banyaknya sampah cup plastik di sekolah.
Arik bersama teman-temannya, mencari ide di internet bagaimana cara mengurangi sampah cup plastik. Ariq dan teman-teman menemukan ide dari Australia, dan kota Bandung.
Baca Juga: 23 Ribu Nasabah Tertipu Investasi Ilegal Berkedok Koperasi...Sekolah Ajarkan Apa...
Edible cup yang sudah dibuat di Australia dan Bandung terbuat dari rumput laut. Arik dan teman-teman membuat edible cup dari bahan pembuat kue kering.
Ide ini mereka prakteknya dalam proyek pembelajaran kolaboratif akhir tahun. Hasilnya mereka presentasikan di hadapan para penguji.
Di depan para penguji, Arik dan teman-teman mengatakan mereka telah melakukan beberapa kali percobaan. Hasilnya edible cup dari bahan kue kering berhasil dibuat dan berhasil disajikan.
Baca Juga: Panen Raya SMA Negeri 1 Gununghalu, Bentuk Implementasi dari Penerapan Kurikulum Merdeka
Edibel cup yang dibat dari kue kering bisa bertahan tiga jam. Jika edible cup mau dijual, harus memenuhi syarat kesehatan. Mereka belum berani menjual karena harus memenuhi syarat.
Toto Suharya Kepala SMAN 15 Bandung, mengapresiasi proyek edible cup yang digagas siswa. Toto berharap ide ini terus dikembangkan sampai terwujud menjadi produk yang bisa dijual.
Arik mengatakan untuk dijual, produk edible cup nya masih tergolong mahal. Satu edible cup membutuhkan biaya Rp. 15.000.
Harga Rp. 15.000 masih tergolong mahal. Namun menurut Arik, edible cup sangat cocok untuk dijual di kedai-kedai kopi. Sepengetahuan dia belum ada kedai kopi yang jual pakai edible cup.
Menurut Toto Suharya, edible cup sangat cocok dijual sebagai daya tarik kedai kopi. Selain itu isu lingkungan, mengurangi sampah plastik, bisa jadi kampanye menjual edible cup dan kedai kopi.
Artikel Terkait
Efek Belajar Daring Kemasukkan Jin....Ini Penjelasan Rasionalnya...
Cara Membangun Optimisme Pada Murid...
Gawat...Dunia Kerja Sudah Tidak Memperhatikan Latar Belakang Pendidikan...
Inovasi Pendidikan SMA...Mulai Mengajarkan Berbagai Keterampilan Hidup...