GORAJUARA - Ukuran orang kaya di dalam Al Quran bukan penghasilan semata seperti yang ditetapkan oleh Bank Dunia.
Catatan Bank Dunia jumlah orang miskin di Indonesia 68,2% dari populasi tahun 2024. Bisa jadi kampanye negatif bagi bangsa Indonesia.
Penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam dinobatkan sebagai negara terdermawan di dunia. Padahal penduduk miskinnya 68,2%.
Baca Juga: Sekolah Yang Mengajarakan Shalat... Sekolah Kualitas Tinggi...
Saya berbeda pendapat dengan Bank Dunia yang mengatakan penduduk Indonesia 68,2% miskin. Saya punya pandangan mayoritas penduduk Indonesia kaya.
Berdasarkan Al Quran, saya kaji ukuran orang miskin diukur dari karakter seseorang. Karakter orang kaya adalah mereka yang "memelihara diri dari meminta-minta".
Orang minta-minta tidak identik dengan golongan ekonomi lemah. Permintaan permintaan bisa terjadi pada semua lapisan ekonomi di masyarakat.
"...orang yang tidak tahu mengira mereka orang kaya karena memelihara diri dari permintaan-minta." (Al Baqarah, 2:273).
Baca Juga: Mitigasi Bencana Sesar Lembang... Mitigasi Bencana Lahir Batin...
Peminta-minta ada dalam setiap lapisan masyarakat dengan ciri berbeda-beda. Dikalangan pegawai orang miskin dicirikan dengan minta-minta kedudukan atau jabatan.
Dikalangan pengusaha, orang miskin dicirikan dengan minta jatah proyek. Dikalangan pengangguran orang miskin dicirikan dengan meminta jatah preman.
Minta jatah proyek, minta jabatan, minta jatah preman, adalah prilaku minta-minta. Kata Allah dalam Al Quran, yang minta-minta adalah orang miskin.
Baca Juga: Seorang Ibu Mengakhiri Hidup Bersama Dua Anaknya... Refleksi Dunia Pendidikan....
Jika orang Indonesia dikenal sebagai masyarakat paling dermawan nomor satu di dunia, artinya masyarakat Indonesia mayoritas orang kaya karena karakternya bukan peminta-minta.