Proyek Ramadan di Sekolah... Fokus Pada Menyelesaikan Masalah dan Karakter...

photo author
- Jumat, 28 Februari 2025 | 10:28 WIB
Siswa Merencanakan Program Wirausaha di Bulan Ramadan (GoraJuara.com/dok AKSI)
Siswa Merencanakan Program Wirausaha di Bulan Ramadan (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Proyek Ramadan kali ini harus fokus pada penyelesaian masalah dan pembentukkan karakter. Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd., Sekjen DPP AKSI mengajak kepala sekolah bergerak.

Program Ramadan tidak lagi dikemas dalam bentuk ceramah-ceramah kolosal. Program Ramadan harus jadi momen siswa mengenal, menyelesaikan masalah, dan membentuk karakter.

Program wirausaha digital di bulan Ramadan bisa jadi kegiatan menarik. Pada saat bulan Ramadan siswa diajak melakukan analisi dengan menggunakan rumus 4P (Product, Price, Promotion, Place).

Baca Juga: Program Ramadan Zaman Efisiensi... Ramadan Jadi Program Belajar Hidup Hemat...

Pertama, siswa diajak untuk memetakan kebutuhan apa yang sering dibeli masyarakat bulan Ramadan. Siswa bisa melakukan literasi atau survey di internet.

Selanjutnya siswa menentukan produk apa yang mungkin bisa dijual. Wirausaha digital siswa tidak perlu membuat produk tapi cukup dengan menjadi tukang promosi dengan imbalan komisi.

Produk yang akan dijual bisa usaha milik tetangga, teman, atau pengusaha. Jadi dalam kegiatan wirasuaha era digital siswa dikenalkan dengan sistem kerja kolaborasi.

Baca Juga: Catat Jadwal Libur Ramadan... Edaran Tiga Menteri...

Setelah menemukan produk dan harga yang pas, siswa bisa mencari aplikasi-aplikasi apa saja yang bisa digunakan untuk mempromosikan produk.

Supaya tepat sasaran siswa harus diajarkan untuk menentukan Place, yaitu target pasar sesuai dengan wilayah, umur, dan gender.  

Guru-guru sebagai pembimbing, tidak perlu harus ahli wirausaha, tetapi harus memiliki ide-ide kreatif dalam membimbing siswa berwirausaha digital.

Baca Juga: Kompetensi Spiritual Kepala Sekolah... Kemampuan Bertahan Dalam Kondisi Sulit...

Di era digital guru dan siswa sama-sama belajar, jadi tidak perlu malu guru-guru belajar pada siswa. Di era digital antara guru dan siswa berlaku saling tukar ilmu pengetahuan.

Praktek pembelajaran menjadi sebuah kolaborasi antara guru dan murid. Gaya belajar di era digital berubah tidak lagi guru sebagai sumber belajar tetapi sebagai teman belajar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB