GORAJUARA - Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. memberi tips pada guru-guru bagaimana cara memahami pembelajaran mendalam. Guru harus melakukan analisis konsep.
Pembelajaran mendalam dari definisi yang dikeluarkan Kemendikdasmen, merupakan proses pembelajaran yang menciptakan suasana holisitik.
Belajar harus mindful, meaningful, joyful, mengolah pikir, rasa, etika, estetika, dan kinestetik. Konsep-konsep ini harus dicerna oleh guru menjadi bahasa-bahasa teknis.
Definisi pembelajaran mendalam yang abstrak harus dikaji secara teknis konkrit sehingga prakteknya menjadi terukur.
Baca Juga: SMAN 2 Cimahi Workshop Penyusunan Soal Standar PISA... Kompetensi Wajib Dimiliki Guru...
Dr. Toto menyimpulkan pembelajaran mendalam punya ciri teknis yaitu belajar harus membangkitkan semangat belajar dari dalam diri siswa.
Pembelajaran harus disajikan berbasis pada masalah yang sedang dan akan dihadapi siswa. Konten pembelajaran berarti dikembangkan dari hal-hal sehari-hari siswa.
Selain menyajikan masalah-masalah yang dihadapi siswa, guru memfasilitasi, membantu siswa untuk temukan solusi dari masalah yang sedang dihadapinya.
Baca Juga: Study Tour Itu Kepentingan Siswa... Bukan Keinginan Guru...
Pembelajaran dirancang agar siswa mampu berpikir analisis, sintesis, mencipta, dari masalah-masalah yang sedang dan akan dihadapi siswa.
Selama pembelajaran, guru harus membimbing siswa dalam cara berbicara, berinteraksi, sesuai dengan etika. Selama belajar siswa harus berestetika dengan menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan belajar.
Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran, guru harus menyeleksi ilmu-ilmu yang diajarkan menjadi keterampilan teknis siswa dalam bertahan hidup.
Baca Juga: Kelakar... Guru Segera Tobat JIka Tidak Kasihan Anak-Anak...
Contoh pembelajaran mendalam adalah mengajarkan siswa mengelola uang. Masalahnya, hasil survey guru-guru uang bekal siswa mayoritas digunakan untuk makan sedikit yang nabung.