GORAJUARA - Ilmu kognitif menurut Prof Stella ilmu yang meneliti bagaimana informasi di proses di otak. Bagaimana inofrmasi diterima otak disimpan di memori jangka pendek dan panjang.
Pada prinsipnya semua yang kita lakukan ada kognitifnya. Di dalam dunia pendidikan ilmu kognitif boleh dibilang jadi ilmu dasarnya. Pengertian belajar berkaitan dengan kognitif.
Apakah seseorang sudah belajar, yang harus di cek adalah kognitifnya. Pendapat ini berdasar pada teori bahwa segala sesuatu yang dilakukan manusia bersumber informasi yang diolahnya.
Baca Juga: Jawa Barat Canangkan Zona Integritas di Sekolah... Perlu Komitmen Bersama Warga Sekolah...
Menurut Dr. Toto Suharya, M.Pd. Sekjen DPP AKSI, Ilmu Kognitif Sains perlu dipelajari serius oleh para guru. Ilmu Kognitif Sains bisa menambah keprofesionalan guru sebagai pendidik.
Ilmu Kognitif Sains sangat relevan dengan era informasi sekarang dan akan memperkuat kemampuan guru-guru dalam merancang sebuah pembelajaran.
Para ilmuwan sepakat bahwa segala prilaku manusia bersumber dari pemikirannya. Seperti disampaikan Prof. Stella segala kegiatan manusia ada kognitifnya.
Baca Juga: Jabatan Pengawas Dihapus...? Karir Guru Bisa Jadi Pendamping Satuan Pendidikan...
Untuk itu, dalam pembelajaran tentu guru harus mampu membuat ukuran-ukuran hasil sebuah pembelajaran. Ukuran yang dapat kita ukur dari hasil pembelajaran adalah kognitifnya.
Namun demikian, kemampuan kognitif saat ini yang harus diukur adalah kemampuan mengolah informasi bukan sebatas mengingat informasi saja.
Kemampuan kognitif yang harus dilatihkan dan diukur saat ini adalah kemampuan analisis dan generalisasi. Kemampuan analisis kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang lain.
Baca Juga: Kepala Sekolah di Jakarta Bisa Menabung 20 Juta Per Bulan... Kepala Sekolah di Daerah Nombok....
Kemampuan generalisasi adalah kemampunan melihat atau menerapkan informasi yang dimiliki untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Menurut Prof. Stella, pengajaran berpikir analisis dan generalisasi sangat penting diajarkan sejak usia tiga tahun di sesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitif anak.