GORAJUARA - Dr. Asep Tapip Yani, M.Pd. Ketua Umum DPP AKSI kemendikdasmen luncurkan program Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Semestinya sembilan, ungkap Dr. Toto. Suharya S.Pd., M.Pd. Sekjen DPP AKSI.
Penguatan karakter dilakukan melalui pembiasaan sederhana namun berdampak besar. Tujuh kebiasaan tersebut meliputi, Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Gemar Belajar, Makan Sehat dan Bergizi, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat.
Baca Juga: Kemiskinan di Amerika Serikat Meningkat.... Biaya Hidup Semakin Tinggi...
Kegiatan ini melibatkan orang tua siswa, guru, dan satuan pendidikan. Orang-orang dewasa harus menjadi contoh teladan dan mendukung tujuh kebiasaan ini.
Setiap kebiasaan dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga untuk membentuk mental dan moral yang tangguh.
Melalui gerakan ini, anak-anak Indonesia diajak membangun kebiasaan positif sejak dini. Kebiasaan ini diharapkan menjadi pondasi kokoh bagi pembentukan karakter unggul,
Baca Juga: Buntut Kepala Sekolah Selalu Jadi Objek Penderita... Beberapa Kepala Sekolah Minta BOS Di Hapus...
bermanfaat bagi diri sendiri, serta menjadi modal penting dalam membangun masa depan bangsa. Mari bersama kita wujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkarakter demi Indonesia yang lebih baik!
Semoga terwujud dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Menurut Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Sekjen DPP AKSI seharusnya bukan tujuh tapi sembilan pembiasaan.
Tujuh kebiasaan yang digagas Kemendikdasmen kurang lengkap dan belum menyelesaikan masalah akut yang terjadi di masyarakat.
Baca Juga: Tunjangan Kepala Sekolah di Jakarta Tersenyum... Tunjangan Kepala Sekolah di Daerah Menangis...
Tujuh kebiasaan anak Indonesia harus menyelesaikan masalah sosial yang terjadi di masayrakat. Kemiskinan dan mental miskin perlu dijadikan sebagai masalah urgen bagi dunia pendidikan.
Mental suka utang, malas wirausaha, tidak punya cita-cita, mental budak jadi pekerja, dapat diselesaikan dengan menambah dua kebiasaan penting yaitu bersedekah dan menabung.
Dua kebiasaan anak Indonesia ini dapat melahirkan anak-anak Indonesia bermental unggul dan pandai kelola uang dengan manfaat untuk dirinya dan orang lain.***