Kisah Inspiratif Guru... Dapat Berkah 500 Juta Selama Mengajar Tidak Pernah Kesiangan...

photo author
- Selasa, 3 Desember 2024 | 13:18 WIB
Keluarga Besar SMAN 9 Bandung Pelatihan Kompetensi Sosial dan Kepribadian (GoraJuara.com/dok AKSI)
Keluarga Besar SMAN 9 Bandung Pelatihan Kompetensi Sosial dan Kepribadian (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Ini kisah guru inspiratif. Selama mengajar dia tidak pernah kesiangan padahal rumahnya jauh. Dalam kehidupannya dia mengalami banyak anugerah dari Allah.

Kisah guru inspiratif ini didapat saat kegiatan di luar sekolah bersama guru-guru. Kegiatan di alam dilakukan untuk mengurangi stres akibat kelelahan selama guru bertugas.

Kegiatan di alam terbuka memanfaatkan tempat-tempat wisata alam sekitar sekolah. Sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar dengan menghidupkan pariwisata.

Baca Juga: Guru-Guru Harus Belajar Filsafat... Peserta Didik Bukan Benda Material...

Di perjalanan menuju tempat kegiatan, guru-guru berbaur dan bercengkrama tentang apa saja. Kadang masalah anak, rumah tangga, dan berbagi pengalaman inspiratif.

Katakanlah Guru X, dia bercerita dirinya seorang mualaf karena dulunya katolik. Dia tertarik pada Islam karena melihat teman-teman kuliahnya rajin shalat. 

Melihat teman-teman muslimnya rajin shalat, dia jadi berpikir. Jika setiap hari rajin shalat, kehidupan mereka pasti terjaga dari hal-hal negatif, karena rajin shalat.

Baca Juga: Eksperimen Guru Terhadap Generasi Stroberi.... Plus Dampak Covid-19 Masih Membekas...

Hanya itu saja yang menbuat Guru X ini pindah agama. Kebetulan keluarganya tidak begitu bermasalah dengan kepindahan agama anggota keluarga. Keluarganya sangat toleran.

Kisah inspiratif lainya, Guru X mengatakan, "sabagai guru saya selalu tanggung jawab ketika mengajar. Terutama masalah ketepatan waktu. Setiap uang diterima harus dikeringati".

Dia bilang, "jika sering terlambat, selain siswa dirugikan, gaji kita ada yang tidak terkeringati". Prinsip itu masih saya pegang hingga sekarang, sekalipun dua tahun lagi pensiun".

Baca Juga: Wajib Paham Kerangka Dasar Filosofi PPDB Zonasi... Tujuannya Agar Tidak Merendahkan Martabat Manusia...

Kemudian dia berkesimpulan, "jika gaji kita yang tidak terkeringati, termakan oleh anak-anak di rumah, maka pasti akan berdampak buruk pada anak-anak".

Lalu dia berkata, "saya yakin jika uang yang dibawa ke rumah halal, keberkahan hidup akan selalu terjadi di keluarga". Sebagai bukti, "Biaya pernikahan anaknya menelan anggaran 500 juta".

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Sumber: Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB