Guru SMAN 9 Bandung... Tingkatkan Kompetensi Kepribadian dan Sosial di Tangkuban Parahu...

photo author
- Senin, 2 Desember 2024 | 08:27 WIB
Pelatihan Kompetensi Kepribadian dan Sosial SMAN 9 Bandung (GoraJuara.com/dok AKSI)
Pelatihan Kompetensi Kepribadian dan Sosial SMAN 9 Bandung (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Jam 7.00 guru-guru SMAN 9 Bandung dan kepala sekolah berkumpul di Sekolah, tidak ada yang terlambat. Guru-guru dan kepala sekolah melaksanakan dhuha 12 rakaat mandiri.

Jam 70.30 guru-guru dan kepala sekolah berkumpul di lapangan. Kepala sekolah memberi pengarahan dan memimpin doa. Guru-guru memasuki jip Landrover masing-masing.

Satu Landrover terdiri dari tujuh penumpang dan satu orang supir. Di lapangan sekolah sudah berbaris 11 landrover, terdiri dari 10 landrover untuk peserta dan satu jip untuk tim penyapu.

Baca Juga: HUT Korpri Momen Refleksi Guru... Tujuh Sikap Guru Untuk Apresiasi Presiden Prabowo Subianto...

Jip bergerak menuju Cikole Tangkuban Parahu. Selama di perjalanan terjadi diskusi berbagai topik. Kepala sekolah berbicara tentang kesejahteraan guru, dan pengajaran ke peserta didik.

Setelah sampai di lokasi, guru-guru menuju tempat kegiatan sebuah lapangan terbuka. Dipimpin oleh seorang pelatih, guru-guru mengikuti kegiatan bersama dengan membentuk lingkaran.

Dalam kegiatan fun game, guru-guru dilatih konsentrasi, mendengarkan instruksi, dan melakukan sesuatu sesuai instruksi. Pada saat mendengarkan instruksi guru-guru harus fokus memahami.

Baca Juga: Untuk Bangun Kejayaan Indonesia... Guru-Guru Jangan Lakukan ini Di Kelas...

Dalam fun game, guru-guru dilatih untuk berpikir bersama-sama memecahkan masalah. Guru-guru juga dilatih bagaimana mencapai tujuan dengan bekerjasama, dan saling mengingatkan.

Guru-guru dilatih untuk memahami makna pemimpin sebagai pengambil keputusan. Ketika tongkat panjang diturunkan dengan instuksi banyak orang, tongkat lambat turun ke bawah.

Sebaliknya, ketika tongkat panjang diturunkan ke bawah dengan instruksi satu orang, tongkat dengan cepat turun ke bawah. Guru dilatih untuk selalu bisa menempatkan diri dalam kelompok.

Baca Juga: Mengantarkan Kejayaan Indonesia.... Prabowo Subianto Pemimpin Besar Republik Indonesia...

Dari berbagai permainan, guru-guru bisa menyimpulkan bahwa dalam setiap organisasi kekompokan, kerjasama, adalah hal sangat penting. Guru harus ikhlas bekerja dan tidak egois.

Kekompakan dan kerjasama dalam sebuah kelompok akan berjalan efektif jika ada kepemimpinan yang baik dan kesadaran dari para anggota kelompok merasa ikhlas dipimpin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB