GORAJUARA - Guru-guru wajib belajar filsafat, karena peserta didik yang dihadapinya bukan benda material. Peserta didik adalah jasad dan ruh, di dalamnya ada dua jiwa.
Jiwa peserta didik tidak bisa dipahami sebagai makhluk kasat mata. Dalam keterangan Al Quran, jiwa manusia sempurna terdiri dari dua jiwa yaitu fujur dan takwa (Asy Syam, 91:7-10).
Menurut Erich From, jiwa manusia terbagi dua yaitu Bhiopilia dan Necrophilia. Bhiopilia adalah sifat-sifat pengasih dan penyayang. Necrophilian adalah sifat-sifat perusak.
Baca Juga: Eksperimen Guru Terhadap Generasi Stroberi.... Plus Dampak Covid-19 Masih Membekas...
Di dalam teori otak dikenal dua sistem yang menjadi ciri fungsi otak emosi. Pertama adalah emosi bertahan hidup, berkaitan dengan rasa takut, sedih, marah (Suadu, 2018).
Kedua, emosi berkaitan dengan keterikatan, seperti cinta, gembira, dan senang. Kedua kutub ini ada dalam diri peserta didik. Pemahaman ini hanya ada di alam imajinasi manusia.
Jika kita baca Al Quran, dalam proses penciptaan manusia dijelaskan ada tiga oknum, yaitu Adam, Iblis, dan Malaikat. Apakah tidak oknum itu terpisah atau satu kesatuan?
Suka atau tidak suka, bahan baku penciptakan manusia terdiri dari Adam, Iblis, Malaikat. Jika diumpamakan dengan susunan Atom di dalamnya ada unsur neutron, elektron dan proton.
Apakah neutron itu Adam? Apakah elektron Iblis? Apakah proton Malaikat? Jika perumpamaan ini masuk akal, apakah yang dimaksud jiwa manusia itu adalah Iblis dan Malaikat?
Jika kita ingat kasus bagaimana Adam tergelincir dari surga, posisi Adam disini sepertinya oknum yang terpengaruh oleh Iblis, dan tidak mendengarkan bisikan Malaikat.
Baca Juga: Gandeng Guru Gembul Gerakan Dana Abadi Guru... Solusi Sejahterakan Seluruh Guru Secara Mandiri...
Bisa jadi Adam adalah neutron yang netral, tapi dia harus punya kemampuan untuk mengambil keputusan dengan mempertimbangan bisikan elektron atau proton.
Proton adalah jiwa yang taat pada Tuhan, dan elektron adalah jiwa yang selalu membangkang pada Tuhan. Jadi pendidikan itu apa? Fungsi guru apa?***