GORAJUARA - Masalah sampah di Jawa Barat harus jadi prioritas pembangunan. Dunia pendidikan menjadi sektor vital dalam menangani sampah.
Kali ini Kota Bandung telah menjadi lautan sampah lagi. Penutupan TPA Sarimukti Bandung Barat, berdampak tidak terangkutnya sampah di kota Bandung.
Masalah sampah jika tidak ditangani dengan serius terutama di Jawa Barat. Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi berbanding lurus dengan laju produksi sampah.
Baca Juga: Kurikulum Indung...Dr. Nanang Wardana, MM.
Dikutip dari akun instagram Dinas Lingkungan Hidup (DLH Jabar) @dlh_jabar, produksi sampah di Jawa Barat per hari mencapai 35.000 ton.
Komposisi 60 persen sampah organik dan 40 persennya sampah non organik. Dari jumlah tersebut, jumlah sampah tertangani sebanyak 40%, sementara 60% sisanya belum tertangani.
Lemahnya penanganan sampah di masyarakat, berbanding lurus dengan lemahnya pendidikan cara hidup sehat di sekolah. Lingkungan pendidikan sepertinya tidak pernah serius.
Baca Juga: KCD Wilayah VII Gagas GSM untuk Tingkatkan Kreativitas...Berbasis kearifan Budaya Sunda...
Upaya aamenciptakan sekolah sehat selalu dikaitkan dengan program pemerintah dan anggaran. Ketika anggaran habis programnya tidak berjalan secara berkelanjutan.
Jika melihat fakta lingkungan di dunia pendidikan, dapat diduga lingkungan pendidikan kurang serius dalam mengembangkan pola hidup sehat untuk peserta didik.
Dunia pendidikan sebaiknya berbenah diri untuk kembali memfokuskan arah pendidikan kepada hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang terjadi di masyarakat.
Lomba-lomba yang sifatnya hanya menguji kemampuan akademik siswa, harus ditinggalkan. Adapun lomba-lomba jika masih digunakan diarahkan untuk menjawab masalah-masalah sosial.***