GORAJUARA - Kisah Widya di SMA Terbuka SMAN 15 Bandung semoga menginspirasi. Ibunya menjelang tiga tahun mengantar jemput anaknya yang lumpuh.
Kini anaknya sudah duduk di kelas 12. Pilihan anaknya masuk SMA Terbuka SMAN 15 Bandung karena disesuaikan dengan kondisi tubuhnya yang lumpuh.
Kelumpuhannya tiba-tiba terjadi sejak SD. Sejak SD lumpuh, dan ayahnya sudah meninggal karena sakit ginjal. Kini Ibunya mengurus dan menghidupi anaknya yang lumpuh semampunya.
Baca Juga: Ini Ciri Manajemen Kurikulum Merdeka...Ada Pokja Manajemen Operasional
Ibunya Widya bersyukur ada SMA Terbuka di SMAN 15 Bandung. Program ini sangat membantu karena sesuai dengan kebutuhan anaknya yang mobilitas terbatas.
Menurut Ibu Desty pengelola SMA Terbuka SMAN 15 Bandung, Ibunya Widya termasuk orang tua tangguh. Dia selalu mendampingi anaknya ke sekolah dengan sabar.
Penghasilannya dari berjualan sangat membantu untuk bertahan hidup. Dia berharap suatu saat Widya akan sembuh dan kembali normal. Menurut keterangan dokter kondisi tubuh Widya normal.
Baca Juga: Bapak Ibu Guru Buang Anak.....Kuncinya Kolaborasi??
Namun takdir Allah masih harus dijalani oleh Ibunya Widya, dia harus bersabar merawat anaknya dalam kondisi lumpuh. Ibunya Widya tampak tegar, di raut wajahnya tidak terlihat kesedihan.
Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Kepala SMAN 15 Bandung, di sela-sela pelaksanaan MPLS SMA Terbuka, Jumat, 1 September 2023, ikut memberi semangat pada Ibunya Widya.
Untuk mengisi hari-hari Widya di atas kursi roda, Toto menyarankan ibunya untuk membantu Widya dengan bacaan-bacaan yang menginspirasi. Buku Ippho Santaso disarankan untuk dibaca.
Baca Juga: Ini Ternyata Penyebab Literasi Siswa Indonesia Rendah...Bacalah Ini...
Ippho Santosa sebagai seorang motivator sukses, kebetulan dulunya ketiga SD mengalami kelumpuhan. Namun dengan izin Allah dia berhasil sembuh dan menginspirasi dunia.
Selain itu, di era digital saat ini, disarankan Widya diperkenalkan untuk berinvestasi di pasar modal, agar hari-harinya banyak kegiatan yang produktif selain membaca buku.
