Paham NII Lebih Berbahaya dari ISIS, Ketua MUI Garut: Harus Segera Ditangani

photo author
- Kamis, 7 Oktober 2021 | 23:50 WIB
 Ketua MUI Kabupaten Garut, K.H.Sirodjul Munir. (Foto: Gorajuara.com/Agus Alvin)
Ketua MUI Kabupaten Garut, K.H.Sirodjul Munir. (Foto: Gorajuara.com/Agus Alvin)

GARUT, GORAJUARA - Paham radikal NII di Kabupaten Garut sudah berada dalam tahap krusial dan harus segera ditangani.

"Pahamnya lebih berbahaya dibanding ISIS (Islamic State of Iraq and Syria)," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, KH.Sirodjul Munir, Kamis 7 Oktober 2021.

Ia juga meminta, agar persoalan puluhan warga di Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut yang diduga telah direkrut dan dibaiat oleh kelompok Negara Islam Indobesia (NII) segera dilakukan penanganan dengan serius.

Baca Juga: KontraS Tanggapi Kasus Dugaan 'Tiga Anak Saya Diperkosa'

Ceng Munir menyebutkan, dalam sejarahnya, NII muncul setelah agresi militer Belanda II oleh Kartosoewirjo.

Namun sebelumnya, saat terjadi kekosongan pemerintah Indonesia di Jawa Barat karena hijrah ke Yogyakarta, pada Februari tahun 1948 di Desa Pangwedusan Cisayong Tasikmalaya perbatasan dengan Malangbong Garut atau yang dikenal dengan segitiga Garut diadakan pertemuan yang disebut dengan Konferensi Cisayong.

"Dalam pertemuan tersebut hadir Hizbullah, Sabilillah dan Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) yang menyepakati pembentukan Tentara Islam Indonesia (TII)," ucapnya.

Baca Juga: Penempatan Rekrutmen 57 Personil Eks Pegawai KPK, Sesuai Kompetensi

Ceng Munir menuturkan, Negara Islam sendiri saat itu belum terbentuk, Kartosoewirjo saat itu menahan diri untuk melawan kekuasaan Republik Indonesia.

Setelah Agresi Militer Belanda II barulah Kartosoewirjo membentuk negara baru, tegasnya, yakni Negara Islam Indonesia sebagai dalih atas serangan militer Belanda atas Indonesia.

"Maka divonis oleh negara bahwa kelompok ini merupakan kelompok yang melakukan kudeta atau mendirikan negara," katanya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Terkejut Dapat Kue Ulang Tahun, Dari Petinggi Partai Lagi

Menurut Ceng Munir, saat ini MUI Garut bersama Forkopimda tengah fokus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk segera menuntaskan permasalahan NII karena jika dibiarkan akan lebih berbahaya.

"Saya sudah hampir tiap rapat koordinasi, membahas kondisi Garut soal kelompok ini, ini sangat krusial kalau dibiarkan ini akan lebih berbahaya," ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini