Viral di Medsos, Korban Tabrak Lari Tergeletak di Pinggir Jalan

photo author
- Rabu, 1 September 2021 | 23:15 WIB
 Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Satlantas Polres Garut, Ipda Priyo Sambodo. (Agus Alvin/Gorajuara.com)
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Satlantas Polres Garut, Ipda Priyo Sambodo. (Agus Alvin/Gorajuara.com)

GARUT, GORAJUARA.com- Kepolisian Resor (Polres) Garut, kini tengah melakukan penanganan terkait kasus tabrak lari yang menewaskan salah seorang korbannya di kawasan Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, kabupaten Garut, tepatnya di Perempatan Gordah-Bumi Asri, Selasa (31/8/2021) malam.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Satlantas Polres Garut, Ipda Priyo Sambodo, memyebutkan, terdapat tiga unit kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, terdiri dari dua kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua.

"Ya benar, Kemarin memang terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan 3 unit kendaraan bermotor. Saat ini kasusnya masih dalam penanganan," ujarnya di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Rabu (1/9/2021).

Priyo membenarkan, terdapat seorang warga yang merupakan pengendara sepeda motor meninggal dunia dalam insiden kecelakaan tersebut. Menurutnya, korban tertabrak kendaraan Toyota Avanza warna silver-hitam dengan nomor polisi Z 339 FW di kawasan perempatan Gordah-Bumi Asri.

Baca Juga: Ngeri, Suami Ajak Hubungan Intim, Istri Malah Mencekiknya Hingga Tewas

Priyo menuturkan, korban yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu sebelumnya sempat mendapatkan penanganan di RSUD dr.Slamet akibat luka parah yang dialaminya, namun kemudian dinyatakan meninggal sekitar pukul 23.00 WIB.

Priyo mengaku, sangat menyayangkan sikap masyarakat yang saat itu berada di sekitar lokasi kejadian yang tidak langsung memberikan pertolongan terhadap korban. Setelah tertabrak, korban dibiarkan tergeletak di pinggir jalan padahal saat itu masih dalam kondisi hidup. Menurutnya, korban baru dievakuasi ke RSUD dr. Slamet setelah ke lokasi datang sejumlah anggota kepolisian.

"Saat korban tergeletak di pinggir jalan dengan luka cukup parah, warga hanya menontonnya dan tak ada yang berusaha memberikan pertolongan padahal jarak dari TKP ke rumah sakit cukup dekat, dan tentu ini sangat kami sayangkan," ucapnya.

Priyo menyebutkan, saat ini ketiga kendaraan yang sebelumnya terlibat dalam insiden kecelakaan tersebut sudah dibawa ke Mapolres Garut sebagai barang bukti. Selain itu, Pihaknya juga sudah mengamankan pengendara mobil Toyota Avanza berplat nomor polisi Z 339 FW untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut.

Baca Juga: Habbatussauda dan Madu Terapi Mujarab Bagi Pasien Covid-19 dan Mampu Tingkatkan Imunitas

Terkait adanya dugaan yang menyebutkan jika pelaku tabrak lari atau pengendara mobil Toyota Avanza itu merupakan oknum anggota polisi, Priyo mengaku pihaknya belum bisa memastikan hal itu, mengingat hingga kini kondisi pelaku masih shock sehingga belum bisa dimintai keterangan. Demikian juga saat ditanya terkait dugaan pengemudi yang saat itu ada di bawah pengaruh minuman keras.

"Hingga saat ini pelaku masih shock sehingga belum bisa dimintai keterangan.
Tim medis juga masih melakukan terafi-terafi untuk memulihkan kondisi pelaku. Nanti akan diinformasikan lebih lanjut saat ada perkembangan," ucapnya.

Ramai di Medsos

Sebelumnya, beberapa video adanya seorang korban tabrak lari yang tergeletak di pinggir jalan raya di kawsan Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong kidul,beredar luas di media sosial. Tak lama kemudian, beredar pula video seseorang yang diduga anggota polisi berpakaian preman berusaha mengamankan pelaku tabrak lari yang tengah dikerumuni massa di sekitar RSU dr.Slamet.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rusyandi

Tags

Rekomendasi

Terkini