Ebola Menyerang Tubuh, Inilah yang Terjadi

photo author
- Jumat, 26 November 2021 | 22:30 WIB
Ebola lebih berbahaya dibanding Covid-19?*** (Foto: dok/Pikiran-Rakyat.com)
Ebola lebih berbahaya dibanding Covid-19?*** (Foto: dok/Pikiran-Rakyat.com)

GORAJUARA - Dunia kembali dikejutkan oleh adanya wabah Ebola baru di Kongo beberapa dasawarsa yang lalu.

Apakah ebola lebih berbahaya dari Covid-19? Apa yang ebola lakukan untuk menyerang tubuh penderita? Kenapa gejalanya bisa begitu parah?

Virus Ebola merupakan jenis virus yang menyerang sistem imun penderita dengan sangat agresif. Keagresifan virus ini bahkan melebihi HIV sehingga sangat berbahaya.

Apa yang sebenarnya virus ini lakukan pada tubuh penderita? Mari kita mengingat dulu apa itu virus agar mudah memahami.

Baca Juga: Penggiat Lingkungan Ini Koleksi Foto-foto Tempo Dulu Sejarah Kawasan Kamojang Ibun Pada 1922

Baca Juga: Jelaskan Alasan Kirim Surat Protes, Direktur Persib: Bukti Rekaman Sudah Gol

Virus adalah salah satu makhluk mikroskopik yang (secara umum) lebih kecil dari bakteri. Selain itu, virus butuh sel hidup agar bisa 'hidup' untuk memperbanyak dirinya. Oleh sebab itu, virus akan menyerang sel.

Pertanyaannya, sel apa yang diserang oleh virus Ebola? Jawaban singkatnya: sel imun.

Sama seperti HIV, virus Ebola juga menyerang sel imun. Namun, ia menyerang dengan cara yang lebih cerdik dan agresif. Mari kita bermain analogi.

Baca Juga: Ada Kasus Baru Covid-19 di Sekolah, Dede Yusuf: Lebih Baik Tutup Dulu

Baca Juga: Chord gitar Dewa 19 'Cinta Kan Membawamu Kembali' yang paling mudah untuk dimainkan

Untuk lebih memudahkan pemahaman tentang cara kerja virus vs imun.

Begitu virus Ebola memasuki tubuh, ia akan langsung menyerang sistem imun secara spesifik.

Target utama yang ia serang adalah komandan perang kita, yaitu sel Dendrit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini