GORAJUARA - Antibiotik seharusnya dijadikan sebagai pilihan terakhir dari pengobatan. bukan ketika kamu pusing demam atau masuk angin, minumnya antibiotic.
Saat sakit, kalian pasti dikasih obat buat diminum di rumah dan obat itu banyak sekali kan?
Ingatkah kalian apa pesan dokternya? "obat ini harus habis!". Kalian sadar obat apa itu yang harus habis? jawabannya Antibiotik.
Kenapa harus habis? ya biar mati semua bakterinya.
Kadang saat semua gejala penyakit kita sudah hilang, seperti demam pusing mual sudah hilang, tapi obat laknat ini masih aja ada dan banyak dan kita harus menghabiskannya.
Baca Juga: Penggiat Lingkungan Ini Koleksi Foto-foto Tempo Dulu Sejarah Kawasan Kamojang Ibun Pada 1922
Baca Juga: Jelaskan Alasan Kirim Surat Protes, Direktur Persib: Bukti Rekaman Sudah Gol
Kenapa? Muak? Sebagian besar dari kita memilih menghentikan menelan antibiotik tersebut dengan alasan 'sudah enakan'.
Padahal kalian malah membuat diri kalian menjadi resisten. Jangan bilang jika kalian resisten maka tidak berpengaruh terhadap orang lain.
Bakteri resisten itu akan menyebar begitu mudah. Ketika mereka bebas di alam terbuka, bisakah kalian bayangkan apa efeknya?
Kalian justru membiarkan bakteri jahat itu membangun dan membentuk pasukan kebal yang lain, sehingga pada suatu titik di masa depan, semua bakteri akan kebal.
Baca Juga: Ada Kasus Baru Covid-19 di Sekolah, Dede Yusuf: Lebih Baik Tutup Dulu
Baca Juga: Chord gitar Dewa 19 'Cinta Kan Membawamu Kembali' yang paling mudah untuk dimainkan
Dan lebih parahnya lagi, para penjual daging di pabrik daging menggunakan antibiotik untuk membunuh bakteri pada dagingnya sehingga daging produksinya menjadi lebih awet dan tidak cepat busuk.