2. Segmentasi geografis: Membagi pelanggan berdasarkan lokasi pelanggan secara fisik, seperti negara, kota, iklim, bahkan zona waktu.
3. Segmentasi psikografis: Membagi pelanggan dengan menggali gaya hidup, nilai, kepribadian, dan minat untuk membangun kedekatan emosional.
4. Segmentasi perilaku: Membagi pelanggan berdasarkan interaksi, seperti frekuensi pembelian, loyalitas atau respons terhadap promosi.
Segmentasi berdasarkan nilai pelanggan (CLV)
Customer Lifetime Value (CLV) merupakan proyeksi nilai total yang dapat diberikan seorang pelanggan selama hubungan bisnis berlangsung.
Hal tersebut acapkali digunakan sebagai patokan segmentasi dalam mengenali pelanggan dengan nilai transaksi yang tinggi.
Apabila pelanggan tersebut dikategorikan loyal, bisnis perlu mengalokasikan sumber daya lebih besar untuk mempertahankan pelanggan tersebut.
Selain digunakan untuk merancang program loyalitas eksklusif, strategi segmentasi melalui CLV juga juga dapat digunakan untuk meningkatkan nilai pelanggan dengan tingkat rendah.
CLV mendorong pendekatan pemasaran yang lebih strategis karena fokus tidak lagi hanya pada jumlah pelanggan, tetapi juga pada kualitas dan kontribusinya terhadap bisnis.
Baca Juga: Vanya Barlian: Kisah Manis Gelato Turki, dari Cuci Piring Hingga KUR Tanpa Agunan bank bjb
Strategi menggunakan segmentasi untuk diferensiasi
Di samping mengetahui segmen pelanggan, bisnis juga perlu menggunakan informasi terkait segmen tersebut untuk membedakan diri dalam pasar.
Diferensiasi yang efektif akan membuat bisnis terlihat unggul di mata target audiens yang dituju.
Dengan memanfaatkan data segmentasi pelanggan, bisnis dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang unik, meningkatkan loyalitas dan memperbesar peluang konversi.