GORAJUARA - Rombongan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) yang terdiri dari 31 Kepala SMA/SMK Provinsi Gorontalo berkunjung ke SMAN 2 Kuta Selatan, Kamis 12 Januari 2023.
Rombongan disambut dengan Tari Sekar Jagat yang dibawakan para siswa ekstrakurikuler Tari Bali dan ekstrakurikuler Seni Karawitan.
Tampak rombongan terkagum-kagum menyaksikan penari SMAN 2 Kuta Selatan yang membawakan tarian dengan penuh penghayatan.
Baca Juga: Perencanaan Berbasis Data di SMA Negeri 2 Kuta Selatan
“Luar biasa, kami disambut dengan kemewahan. Tari yang memukau. Delay pesawat dan keletihan akhirnya terbayar. Belum sempat mandi, apalagi ganti pakaian ”, kata Dr. Syaiful Kadir, M.Pd., Kepala SMAN 1 Gorontalo mewakili rombongan.
Rombangan MKKS SMA/SMK Provinsi Gorontalo diterima oleh Kepala SMAN 2 Kuta Selatan, Dr. Drs. I Nyoman Tingkat, M.Hum.
Dalam sambutan Selamat Datang, I Nyoman Tingkat mengatakan sekolah yang dipimpinnya baru berusia 3 tahun dan sudah menjadi sekolah Penggerak sehingga wajib melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Ia juga menambahakan dalam usia 3 tahun jumlah siswa sudah mencapai 1202 orang diampu 48 pendidik dan 24 tenaga kependidikan.
Baca Juga: Studi Banding SMAN 2 Kuta Selatan Ke SMAN 2 Semarapura
“Di sini dikembangkan 44 ekstrakurikuler (olah raga, akademik, seni budaya, kepemimpinan). Pembinanya adalah pendidik sekolah dan profesional dari luar sekolah.
Pelaksanaan ekstrakurikuler dijadwalkan dengan kesepakatan antara peserta didik dan pembina”, kata I Nyoman Tingkat sembari menambahkan sekolahnya melaksanakan pembelajaran 5 hari sekolah.
I Nyoman Tingkat juga menjawab pertanyaan sejumlah peserta tentang trik untuk memajukan sekolah.
Secara normatif dijawab dengan mengembangkan pikiran positip. “Saya selalu memulai dengan pikiran positip antara guru, pegawai, dan siswa.
Sebab pikiran positip kalau bersatu akan memberikan vibrasi yang baik bagi alam lingkungan sekolah. Sekolah yang aman dan nyaman membawa aura kebaikan sehingga prestasi bisa muncul.
Prestasi mencerminkan visi sekolah : cerdas, berbudaya, dan berdaya saing dengan motto : Wiweka Jaya Sadhu (Arif bijaksana dalam memenangkan persaingan berlandaskan budaya bangsa)”, kata I Nyoman Tingkat, alumni Doktor Linguistik Universitas Udayana.