"Gas air mata ditembakan tidak ditindak, sementara kertas koreografi untuk kreativitas malah dirusak," sambungnya.
Gus Miftah pun menilai bahwa harus ada evaluasi di tubuh aparat, sehingga hal-hal seperti itu tak terjadi di masa depan.
"Mungkin ini perlu dievaluasi," pungkasnya.
Seperti diketahui, laga Indonesia vs Vietnam kemarin diwarnai dengan aksi perusakan koreografi yang dilakukan oleh Paspampres.
Baca Juga: Hanya Butuh Uang Dibawah Rp500 Ribu, Willie Salim Jadi Terkenal
Hal itu pun membuat salah satu kelompok suporter Timnas, La Grande Indonesia menyatakan sikap menarik diri dari tribun di laga Indonesia vs Vietnam tersebut.***