Akan tetapi, sistem pembuatan SKCK online ini belum berjalan sebagaimana mestinya agar memudahkan masyarakat.
Seharusnya bagi pendaftar yang sudah mengisi data secara online hanya tinggal mengambil surat SKCK dan membayar administrasi.
Pada kenyataannya, masyarakat masih mengeluhkan bahwa pembuatan secara online sama saja seperti kerja dua kali atau kurang efektif.
Baca Juga: Prediksi Piala Dunia 2022: Bertemu Sang Juara Dunia Lima Kali, Begini Head to Head Brazil vs Kroasia
Sebab, sistem online belum keseluruhan diterapkan pada layanan kepolisian, seperti Polres.
Sehingga masyarakat yang datang ke Polres harus melakukan pendaftaran ulang administrasi pembuatan SKCK ini.
"Makin ribet. Baru aja kemarin bikin SKCK, daftar online, isi data diri, upload semua dokumen tapi berkas fisik tetap harus dibawa dan dikasih" ungkap komentar @clajy_ dalam postingan Instagram Indonesia Baik.
"dgemeaux30 Udah pernah nyoba, tapi ujung2nya suruh kasih berkas fisik juga "belum bisa, bisa masi offline, bikin offline aja cek kesehatan, apaseh." ungkap komentar @dgemeaux30.
"Hanya sekedar program yg tidak berjalan sampai tingkat Polsek. Pernah coba Online tp Polsek menolak krn blm bisa melayani sistem yg Online, padahal jaringan internet sudah tersedia di Polsek setempat." ungkap komentar @da_kocan.
Masyarakat berharap bahwa sistem pembuatan SKCK secara online ini lebih dibenahi kembali agar lebih efektif dan mudah digunakan secara keseluruhan. ***
Sumber: Instagram @indonesiabaik.id
