GORAJUARA – PVMBG menaikkan status aktivitas Gunung Semeru yang semula level III atau siaga menjadi level IV atau awas.
Keputusan PVMBG ini ditetapkan pada Minggu, 4 Desember 2022 terhitung mulai pukul 12.00 WIB karena Gunung Semeru sudah berulang kali erupsi sejak pukul 02.46 WIB.
Dengan meningkatnya status Gunung Semeru menjadi level IV atau awas, perluasan area berbahaya pun dilakukan.
Baca Juga: Harris Vriza Disebut Mirip Shah Rukh Khan? Rekannya di Sinetron Tajwid Cinta Beri Tanggapan
Dilansir dari akun Instagram @infosemeru_, tertera press release yang menyatakan bahwa masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 kilometer dari puncak.
Saat level III atau siaga, masyarakat diimbau untuk menghindari aktivitas pada radius lima kilometer dari puncak.
Sedangkan, untuk level IV atau awas meningkat menjadi delapan kilometer dari pusat erupsi karena rawan bahaya lontaran batu pijar.
Masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
Hal ini disebabkan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 kilometer.
Lebih lanjut, masyarakat harus waspada potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah khususnya Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan Kali Lanang.
Baca Juga: Jasad Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Pinggir Jalan Bypass Padang
Tidak hanya itu, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sebelumnya diketahui bahwa Gunung Semeru pagi ini kembali erupsi setelah satu tahun berlalu.