GORAJUARA - Nuryasin (27 tahun), pria asal Jambi yang sempat heboh karena dirinya dilaporkan menghilang setelah diserang dan diseret oleh seekor buaya muara akhirnya ditemukan.
Peristiwa penyerangan oleh seekor buaya muara yang terjadi di Sungai Dendang, Kebupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi tersebut terjadi ketika Nuryasin bersama dua orang temannya hendak memancing, sekitar pukul 20.00 WIB, pada Jum'at 3 Desember 2022.
Namun nahas bagi Nuryasin, dalam kondisi sungai yang diceritakan sedang pasang di Jambi itu, ternyata terdapat seekor buaya muara yang menyerangnya, hingga menyeretnya ke dalam sungai.
Berdasarkan keterangan Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis, peristiwa itu sendiri terjadi pada hari Jum'at 2 Desember 2022, sekitar pukul 20.00 WIB.
"Mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut pada Sabtu pagi, 3 Desember 2022, Basarnas Jambi segera menuju lokasi untuk memulai pencarian terhadap Korban," ungkap Kornelis Kepala Kantor Basarnas Jambi.
Melaksanakan proses pencarian korban di hari pertama, 3 Desember 2022, Komandan Tim Basarnas Jambi, Fran Boa M, menuturkan bahwa pihaknya melakukan penyisiran sejauh satu KM dari persimpangan sungai Dendang, menuju kehulu dan kehilir sungai Batanghari.
Dalam proses tersebut Tim Basarnas Jambi turut dibantu oleh BPBD Kabupaten Tanjab Timur, TNI, Polisi, BKSDA, Pemerintah serta Masyarakat setempat.
Memasuki hari kedua pencarian, Minggu 4 Desember 2022, Tim Basarnas Jambi akhirnya mendapatkan laporan terkait ditemukannya sesosok tubuh yang mengapung 15 Km dari lokasi kejadian penyerangan Buaya terhadap Nuryasin.
Setelah diidentifikasi, akhirnya dapat dipastikan bahwa tubuh yang mengapung tersebut merupakan tubuh dari Nuryasin yang sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Baca Juga: Anak Buah Jokowi Turun Gunung Bela Raffi Ahmad, Skakmat Pendukung Anies Baswedan dengan Hal ini
Berdasarkan laporan, Jenazah Nuryasin (27) yang diketahui merupakan security dari kantor DPRD Tanjung Jabung Timur, Jambi itu, ditemukan dalam keadaan yang masih utuh.
"Hanya saja terdapat luka pada bagian kaki jenazah Nuryasin, yang diperkirakan merupakan akibat dari gigitan sang Buaya saat dirinya diserang pada jum'at malam," tutur Fran Boa M, Komandan Tim Basarnas Jambi.
