GORAJUARA - Meningkatnya penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak menyebabkan ditarik dan dilarangnya penggunaan obat sirup untuk anak.
Selama bertahun-tahun obat sirup digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit baik demam, batuk, pilek maupun sebagai tambahan suplemen dan vitamin.
Kemenkes RI, BPOM RI dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menghimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit gagal ginjal akut misterius.
Obat sirup paling banyak beredar dipasaran adalah obat penurun panas atau parasetamol, obat batuk, suplemen dan vitamin.
Lalu apakah ada alternatif pengobatan selain pemberian obat sirup ketika anak menderita batuk dan pilek?
Batuk adalah respon alami tubuh untuk mengeluarkan zat dan partikel dari dalam saluran pernapasan agar tidak masuk ke saluran napas bawah.
Berikut fakta tentang batuk dan pilek yang orang tua harus ketahui dan tindakan apa yang harus dilakukan ketika anak batuk dan pilek:
1. Kuman menyerang jalan nafas
2. Lendir terbentuk menangkap kumannya
3. Batuk adalah proses alami pembuangan kuman
4. Batuk pilek ringan bukan lawan kita, batuk pilek ringan adalah kawan kita, mencegah kuman di saluran pernafasan
5. Jangan panik karena tidak ada obat sirup
6. Perbanyak minum dan bersihkan hidung
Baca Juga: Kemenkes Larang Apotek Jual Obat Sirup, dr Richard Lee Buktikan ke Tujuh Tempat Ini dan Hasilnya
Menurut IDAI batuk dan pilek ringan pada anak dapat ditangani dirumah tanpa menggunakan obat sirup.
Dalam bidang kedokteran, ada dua macam terapi yaitu terapi tanpa obat dan terapi dengan obat.
Penanganan awal biasanya dilakukan dengan terapi tanpa obat, tetapi harus selalu dipantau dan dievaluasi.