GORAJUARA - Kemenkes telah menginstruksikan semua apotek dilarang jual obat sirup sebagai langkah adanya isu gagal ginjal akut.
Menanggapi hal ini, dr. Richard Lee membuktikan ke tujuh tempat yang terdiri dari lima apotek dan dua minimarket.
Munculnya isu gagal ginjal akut diduga disebabkan oleh etinol glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang terkandung dalam obat sirup anak.
Kemenkes menemukan adanya EG dan DEG yang melebihi ambang batas yang terkandung di dalam obat sirup.
Hingga kini, Kemenkes telah mengumumkan ada 102 obat sirup yang dilarang beredar atau dijual bebas di semua apotek.
Melalui kanal YouTube-nya, dr. Richard melakukan kunjungan ke tujuh tempat untuk membuktikan apakah apotek-apotek telah menjalankan instruksi atau tidak.
Sebelumnya, dr. Richard Lee juga menyebutkan bahwa adanya kandungan EG dan DEG sebagai bahan tambahan di dalam obat sirup bisa menyebabkan cemaran.
"Jadi, kita mau ngecek nih apakah bener mereka jual atau mereka patuh pada aturan semuanya. Mudah-mudahan nggak ketemu," ujar dr. Richard Lee.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Terbaru 28 Oktober 2022 dengan Tema Mencintai Sesama Manusia Karena Allah
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya bukan hanya untuk mengecek, tetapi juga untuk membeli obat sirup jika dijual.
Berdasarkan kunjungan dr. Richard Lee menunjukkan bahwa pada dua tempat minimarket tidak ditemukan obat sirup.
Sedangkan pada lima apotek juga tidak ditemukan adanya obat sirup untuk dijual. Pasalnya adanya larangan dari pemerintah.
"Ada termorex sirup gak?" tanya dr. Richard Lee di salah satu apotek.