Stadion Sepak Bola Harus Aman, Nyaman, Serta Ramah Perempuan dan Anak

photo author
- Rabu, 5 Oktober 2022 | 11:10 WIB
Menteri PPPA Bintang Puspayoga (Gorajuara.com/Dok. depok.pikiran-rakyat.com)
Menteri PPPA Bintang Puspayoga (Gorajuara.com/Dok. depok.pikiran-rakyat.com)

 

GORAJUARA - Pasca Tragedi Kanjuruhan pekan lalu, memunculkan ketegasan adanya stadion yang ramah perempuan dan anak.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, ini penting karena sepakbola kini digemari semua kalangan.

Termasuk kaum perempuan dan anak perlu mendapatkan hak yang nyaman menonton sepak bola di stadion tanpa ada kekhawatiran rusuh.

Baca Juga: Film Pamali 'Melanggar Adat Mengundang Petaka' Segera Tayang di Bioskop

"Penyelenggara pertandingan harus memiliki panduan atau protokol perlindungan bagi kelompok rentan," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam keterangan tertulisnya, sebagaimana dikutip Gorajuara, Rabu, 5 Oktober 2022 via PRFM News.

"Khususnya anak-anak termasuk juga perempuan dan penyandang disabilitas," tambah Menteri PPPA.

Menurutnya, proses keamanan bagi mereka perlu dilakukan mulai dari pembelian tiket sampai meninggalkan stadion.

Baca Juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Jatim Meminta Maaf dan Siap Adili Sema Pelaku yang Bersalah

Pihaknya, mendorong pihak terkait melakukan evaluasi total, penilaian resiko stadion, petunjuk larangan merokok dan mitigas darurat stadion jika terjadi rusuh.

Untuk mewujudkan itu, maka PPPA mendorong adanya kerjasama semua pihak federasi, pemerintah, klub maupun suporter.

"Sepakbola semestinya jadi tontonan yang menghibur, menyenangkan dan aman bagi penontonnya," tutur Bintang Puspayoga.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Kartu Prakerja Gelombang 46, Yuk Ikuti Tesnya dan Simak Caranya Pembuatan Akun

Sehingga tandasnya, menghasilkan pertandingan yang jauh dari kekerasan tapi mewujudkan kompetisi yang sehat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini