Persebaya Berhasil Menang Melawan Arema, Supporter : Meminta Tidak Ada Perayaan Kemenangan di Surabaya

photo author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 15:45 WIB
Situasi kericuhan di Stadion Kanjuruhan (Gorajuara.com/dok: Pikiran Rakyat)
Situasi kericuhan di Stadion Kanjuruhan (Gorajuara.com/dok: Pikiran Rakyat)

GORAJUARA - Terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, menewaskan 130 orang. Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyayangkan langkah aparat menggunakan gas air mata di dalam stadion untuk membubarkan ricuh suporter.

Arema FC vs Persebaya Surabaya di lanjutan Liga 1 2022-2023 pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam WIB, berakhir ricuh. Bahkan, kericuhan itu memakan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan Malang.

Dalam laga itu, Arema FC takluk 2-3 dari Persebaya. Alhasil, suporter Arema FC (Aremania) kecewa berat dan ngamuk di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Aktor Lee Min Ho Turut Berbelasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan

Melihat hal tersebut, salah satu suporter Persebaya Surabaya, Andie Peci meminta tidak ada perayaan kemenangan di Surabaya. Pasalnya, Bonek (nama suporter Persebaya) turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa.

"Untuk menghormati korban yang meninggal dunia di Malang. Sebaiknya tidak perlu ada konvoi atau arak-arakan utk menyambut Persebaya di kota Surabaya," cuit Andie Peci lewat akun pribadinya @andiepeci.

Tampak pada pantauan di lapangan, ada tiga orang yang dipastikan meninggal dunia. Korban masih ditempatkan di tribun VIP menuju arah lorong masuk lapangan.

Baca Juga: 182 Korban Tragedi Kanjuruhan Catat Sejarah Kelam, Duduki Posisi 2 Pertandingan Sepak Bola Paling Mematikan

Minimnya tenaga medis, membuat fasilitas kesehatan banyak korban berjatuhan karena terlambat diberikan pertolongan pertama. Mayoritas korban rata-rata terkena semprotan gas air mata dan terinjak-injak saat meninggalkan tribun stadion.

Para suporter yang terinjak-injak karena semprotan gas air mata ini akhirnya panik dan berhamburan. Hal ini menyebabkan kondisi di dalam stadion tak terkendali.

Hingga Minggu (2/10/2022) dini hari WIB, kondisi di stadion masih mencekam. Sejumlah truk yang mengangkut suporter hilir mudik, minimnya kendaraan memaksa korban diangkut dengan truk polisi dan TNI ke rumah sakit terdekat.***

Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini