Hari Batik Nasional: Kota Bandung Pamerkan Batik Khas Raksasa Berukuran 450 meter

photo author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 09:00 WIB
Hari Batik Nasional: Kota Bandung Pamerkan Batik Khas Raksasa Berukuran 450 meter (Gorajuara/dok: Diskominfo Kota Bandung)
Hari Batik Nasional: Kota Bandung Pamerkan Batik Khas Raksasa Berukuran 450 meter (Gorajuara/dok: Diskominfo Kota Bandung)

GORAJUARA - Kain batik berukuran 450 meter dipamerkan di Kota Bandung, tepatnya di Hotel Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central, Jalan Diponegoro No. 27 Kota Bandung.

Dua batik dengan panjang 40 meter dan lebar 6 meter yang dibentangkan di Kota Bandung ini merupakan simbol peringatan Hari Batik Nasional dengan mengangkat tema Pesona Batik Bandung.

Kain batik ini merupakan kolaborasi Pemkot Bandung melalui Dekranasda Kota Bandung dengan Batik Komar, dan Hotel Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central.

Baca Juga: Rekomendasi Film dan Web Series yang Tayang Bulan Oktober 2022, Semuanya Seru dan Bikin Penasaran!

Motif atau corak yang disajikan adalah flora dan fauna, yakni burung cangkurileung dan bunga patrakomala sebagai ikon Kota Bandung.

Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana menyebut, pembentangan Pesona Batik Bandung ini merupakan momentum penting untuk menjadikan batik sebagai pakaian sehari-hari dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Kota Bandung.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat mewujudkan kolaborasi produktif yang dapat menggerakan ekonomi kreatif Kota Bandung, dapat menyejahterakan warganya. Bisa juga menjadi media promosi Batik Bandung dengan motif khas bunga patrakomala dan burung cangkurileung,” kata Yunimar, Sabtu 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Teori One Piece Final Arc: Beberapa Pulau ini Dihancurkan oleh Im Sama!

Ia pun menginformasikan, Dekranasda Kota Bandung telah merintis Galeri Patrakomala, yang berlokasi di Jalan Jakarta No. 34, serta beberapa galeri Dekranasda Kota Bandung di titik lain.

Seperti Salapak Microshop di Jalan Ir. H. Djuanda, Galeri Dekranasda di Mal Pelayanan Publik dan Gerai Pelayanan Publik Sumarecon.

“Terbaru, kami juga membuat Galeri Dekranasda Metaverse sebagai bentuk adaptasi perkembangan teknologi,” ujarnya.

Sementara itu, Pemilik Batik Komar, Komaruddin Rudiya menjelaskan batik adalah simbol peradaban.

Baca Juga: Ternyata Acara Ini Menjadi Awal Mula Perjodohan Lesti Kejora Dan Rizky Billar Yang Fenomenal

Ia menyebut, para leluhur melalui serangkaian proses mulai dari meditasi hingga pengendapan diri untuk menemukan nilai spiritual yang dituangkan ke dalam motif batik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini