Lalu pertanyaan mengenai sepak terjang hacker Bjorka, Kenapa bjorka baru munculnya sekarang?. Menurut pengakuan Gildas Deograt bahwasanya Ia menduga kemungkinan hacker Bjorka muncul saat ini bisa jadi ada unsur politis, karena tidak lagi murni dilihat sebagai penjahat siber yang bertujuan ingin mendapatkan uang tetapi sudah melebar ke arah tujuan tertentu.
Ia juga menjelaskan bagaimana aktivitas yang terjadi secara umum di darkweb. Dalam dunia darkweb ada transaksi jual narkoba, human trafficking, jual beli senjata, jual beli data, dan sangat sedikit yang berunsur politi.
Kemudian apa tindakan yang dilakukan oleh pemerintah sekarang?, Ia mengungkapkan bahwa pemerintah berusaha untuk memastikan sampling data tersebut valid atau tidak dan ditemukan banyak data yang agak aneh. Misalnya terkait 1,3 miliar data tersebut ada satu NIK yang memiliki puluhan ribu nomor telpon atau sebaliknya. Kemudian yang bisa dikaji juga ialah terkait dengan infrastruktur datanya, ungkap Gildas Deograt.
Kemudian di dalam salah satu sistem data di pemerintah dan dalam beberapa analisa itu ditemukan bisa jadi semua data yang didapatkan hacker Bjorka itu dikumpulkan kemudian dioplos, ungkap Gildas Deograt.
“Bisa jadi data yang mereka pegang itu fake atau palsu”, ungkapnya. Ia pribadi mengingatkan kepada pemerintah untuk hati-hati juga dengan statement mereka tersebut," katanya.
Baca Juga: Unjuk Rasa Penolakan Kenaikan Harga BBM Akan Terkonsentrasi di 6 Lokasi Ini, Dimana Saja Itu?
“Karena kalau menganggap enteng kasus ini dan menganggap biasa-biasa saja, bahaya juga sih menurut saya”, tambah Gildas Deograt.
Ia mengatakan, itu bisa menurunkan tingkat awareness orang untuk lebih berhati-hati terhadap keamanan data.
“Menurut Saya pribadi di era saat ini, masing-masing kita itu tidak lebih dari sekedar informasi. Secara horizontal kita itu hanyalah informasi tidak lebih dan tidak kurang”, tukas Gildas Deograt.***
Sumber Artikel: Youtube Deddy Corbuzier Podcast Closethedoor