GORAJUARA - Penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih terus berlangsung.
Hari ini misalnya, massa mahasiswa kembali unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Massa mahasiswa menggelar unjuk rasa itu di Patung Kuda, Jakarta Pusat dan sempat ricuh.
Baca Juga: Fiersa Besari Wakili Warganet Kritik Pemerintah Jokowi Soal hacker Bjorka : Harusnya Mulai Mikir Sih
Mereka membakar pembatas jalan berwarna oranye, menarik kawat duri dan melempar botol.
Kericuhan yang dilakukan massa mahasiswa itu terjadi Selasa 13 September sekitar pukul 17.46.
Aksi massa mahasiswa ini direspon polisi yang berada di lokasi dengan meminta mereka untuk tidak berlaku anarkis
Diingatkan bahwa mereka adalah kaum intelektual. Tidak sampai di situ saja, salah seorang aparat keamanan melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan gunakan pengeras suara.
Upaya ini cukup menurunkan suhu yang memanas jelang Maghrib itu, suasana kembali menjadi kondusif.
Tidak sampai di sini saja, tak lama kemudian terdengar melalui pengeras suara, lantunan Asmaul Husna dan sholawat.
Para mahasiswa pun secara bersamaan merespon dengan lagu Indonesia Raya.
Baca Juga: Sang Pembawa Petaka di Rumah Ferdy Sambo, Susi: Kuat Maruf Sempat Kejar Brigadir J Bawa Pisau
Ketika waktu mendekati pukul 18.00, waktu perizinan unjuk rasa berakhir, terdengar salah seorang polisi menyampaikan himbauan.
"Mengingatkan sekarang sudah hampir 18.00 WIB, silakan sudah waktunya menyelesaikan kegiatan penyampaian aspirasi ini," kata seorang polisi melalui pengeras suara.