GORAJUARA - Motif penembakan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J masih simpang siur.
Dari keterangan Putri Candrawathi dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepadanya merupakan pemicu rencana pembunuhan Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo.
Kabareskim Komjen Agus Andrianto menyampaikan kabar terbaru mengenai asisten rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Susi.
Baca Juga: Heboh Ivan Gunawan Foto Telanjang Dada Bareng Pria di Bali, Netizen : Oh Dia Simpanannya
Susi menyampaikan bahwa ia mendengar suara rintihan majikannya Putri Candrawathi saat di Magelang pada tanggal 7 Juli 2022.
Setelah itu Susi dan Kuat Ma’ruf membantu membopong Putri Candrawathi bangun dan berjalan dan memanggil satu persatu ajudannya untuk masuk ke kamar.
Dalam rekonstruksi kasus rencana pembunuhan Brigadir J, ada adegan dimana Putri Candrawathi terjatuh dari kamar mandi.
Hal tersebut pernah disampaikan oleh KetuaKomnas HAM Ahmad Taufan Damanik kepada wartawan, namun, adegan jatuhnya Putri Candrawathi tidak dilakukan renkonstruksi.
"Itu iya, iya, artinya itu kan peristiwa yang di kamar(mandi) tidak direkonstruksikan," katanya.
Selain itu, Putri Candrawathi juga sempat meminta Kuat Ma’ruf jangan ribut dengan Brigadir J.
Baca Juga: 3 Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, Diperiksa Gunakan Alat Lie Detector, Apa Hasilnya?
"Bilang gitu, 'Jangan ribut-ributlah, selesaikan saja dengan baik-baik'," lanjut Taufan.
Putri Candrawathi saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus rencana pembunuhan Brigadir J bersama dengan keempat tersangka lainnya.***