GORAJUARA - Nyaman ketika para jamaah menjalakan ibadah haji merupakan keharusan, tanpa terciptanya kenyamanan maka suasana pun jadi terganggu.
Kenyaman tadi terkait dengan akomodasi jamaah haji selama di Madinah. Sehingga menjadi bahan evalusi bagi penyelenggaraan haji musim ini.
Juga yang menjadi sorotan masih lemahnya perlindungan bagi para pekerja di dapur katering.
Baca Juga: Mengejutkan! Begini Ternyata Pengakuan Ferdy Sambo atas Kematian Brigadir J
Kepala Daerah Kerja Madinah PPIH Arab Saudi, Amin Handoyo menjelaskan, walau pun jarak hotel para jemaah tidak terlalu jauh ke Masjid Nabawi, jika dinilai dari segi kenyamanan masih kurang.
Kerap pihaknya mendapat keluhan dari jamaah terkait akomodasi, selain itu masalah lift. Terutama saat pulang dari Masjid Nabawi usai melaksanakan arbain.
“Rata-rata mereka ingin cepat beristirahat ke kamar tetapi harus menunggu lama karena persoalan lift ini. Apalagi kondisi lobi hotel di sini memang rata-rata kecil. Sebenarnya masih dalam tahap wajar. Memang kami meminta pengertian jemaah untuk bersabar tetapi tentu ini menjadi catatan untuk evaluasi berikutnya,” tutur Amin, seperti dikutip dari prfmnews.id.
Menurut Amin, menyewa hotel di sekira Markaziyah keputusan terbaik, dibandingkan dengan di luar Markaziyah. Banyak faktor yang mesti diperhatikan semisal jarak dari Masjid Nabawi dan keaamanan.
Baca Juga: Tak Lagi Bergantung Pada Sule, Nathalie Holscher Harus Lakukan Hal Ini Untuk Mencari
Ke depannya pelayanan soal katering juga harus diperhatikan, terkait dengan kualitas makanan karena masih ditemukan adanya sayur yang basi.
Untung ditemukan sebelum diberikan pada jamaah, sehingga bisa segera diganti. Pihaknya langsung memberikan teguran pada pihak bersangkutan.
“Hal lainnya terkait dengan perlindungan para pekerja kareting itu sendiri. Perlu ada perlindungan terhadap mereka dari sisi kesehatan dan keamanan bekerja karena ada beberapa kasus kecelakaan. Hal itu harus menjadi perhatian ke depan,” ujarnya.
Menurut Amin, satu lagi yang perlu dievaluasi menyangkut paspor jemaah. Pemerintah Arab Saudi sudah mengeluarkan kebijaksanaan, selama menjalankan ibadah haji paspor dipegang jemaah. Sudah diterapkan juga bagi para jemaah asal Eropa.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Mempertanyakan Keselamatan Bharada E, Mahfud MD: Keselamatannya Harus Dijamin