GORAJUARA - Sikap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang marah besar dan memaksa melepas masker anggota Paspampres menjadi sorotan banyak pihak.
Salah satu yang turut menyoroti aksi putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu adalah aktivis ekonomi Ferry Koto.
Melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Ferry Koto menilai bahwa tindakan Gibran Rakabuming itu bisa berbuntut panjang jika Presiden Indonesia bukan Jokowi.
"Andai Presidennya bukan pak @jokowi, tindakan mas @gibran_tweet melepas masker anggota Paspampres dan membuang ke lantai, bisa berbuntut panjang," kata Ferry Koto, dikutip GORAJUARA dari akun Twitter @ferrykoto, Jumat 12 Agustus 2022.
Baca Juga: Bupati Pemalang Dikabarkan Terjaring OTT KPK, 22 Orang Ikut Diamankan
Menurut Ferry Koto, tindakan Gibran Rakabuming yang memaksa melepas masker anggota Paspampres dan membuangnya ke lantai itu merupakan hal yang berlebihan.
Ia juga menyebut bahwa tindakan kakak dari Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep itu telah mempermalukan lembaga kepresidenan.
"Sama saja mempermalukan lembaga Kepresidenan sebagai tempat penugasan," terangnya.
Ferry Koto tak menampik bahwa anggota Paspampres itu memang telah berbuat kesalahan.
Namun menurutnya, tindakan Gibran Rakabuming yang memaksa melepas masker anggota Paspampres itu juga salah.
"Oknum Passpampresnya memang salah. Tapi jangan juga diperlakukan begitu," ujarnya.
Lebih jauh, Ferry Koto juga mengatakan bahwa tindaka membuka masker seseorang dengan paksa itu merupakan suatu pelanggaran.
Ia menegaskan bahwa hal itu sudah melanggar hak-hak yang sudah mentaati protokol kesehatan.
