GORAJUARA - Ibu dan Adik kandung Ayu Anjani menjadi korban tenggelamnya kapal wisata Tiana di wilayah perairan Taman Nasional Komodo, tepatnya di perairan Pulau Kambing, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Setelah dikabarkan meninggal, Ayu Anjani membawa jenazah Ibu dan adiknya ke kediamannya di Cikarang, Jawa Barat. Jenazah keduanya tiba di kediaman Ayu pada hari Rabu, 29 Juni 2022 dan dimakamkan pada hari itu juga. Ibu dan adik kandung Ayu Anjani dimakamkan di Taman Makam Sentosa, Masjid Jami' At-Taufiq, Cikarang, Jawa Barat.
Peristiwa tenggelamnya kapal Tiana ini menjadi kabar duka bagi Ayu Anjani dan keluarganya. Pasalnya, peristiwa itu membuat Ibu dan adik kandung Ayu Anjani meninggal dunia. Ia masih kaget tak percaya akan kabar tersebut.
Baca Juga: Begini Masa Sulit Suga BTS Sebelum Menjadi Bintang yang Mendunia 'TMI NEWS SHOW'
Ayu mengaku saat mendapat kabar bahwa ibu dan adik kandungnya meninggal dunia karena kapal Tiana, kapal yang mereka tumpangi tenggelam, ia tak memiliki firasat apa pun.
"Saya di telpon pagi-pagi. Saya lagi tidur . Saya tuh baru tidur jam dua karena baru selesai meeting tuh jam satu sampe rumah. Saya gak bisa tidur karena saya pikir itu pengaruh dari kopi. Tapi saya kan batuk-batuk terus tuh. Cuma saya gak ada firasat sama sekali, bahkan mimpi juga gak ada. Sama sekali"
Ayu juga menjelaskan justru yang memiliki firasat itu adalah adiknya, Annisa Fitriani.
Baca Juga: Fix! Dream Theater Bakal Konser di Solo 10 Agustus 2022 Mendatang
"Tapi adik saya sempat ada mimpi mimpi gitu sebelumnya, sebelum mereka berangkat" tambah Ayu Anjani.
Akan tetapi, Ayu Anjani tidak menceritakan seperti apa mimpi yang dialami oleh adik kandungnya tersebut.
Selain itu, ayah Ayu Anjani pun mengungkapkan bahwa ia pun tidak memiliki firasat apapun mengenai meninggalnya istri dan anak bungsunya tersebut.
Baca Juga: Ayu Anjani Ungkap Kekecewaan, Ibu dan Adiknya Jadi Korban Tenggelam Kapal Wisata Labuan Bajo
"Saya datang ke Labuan Bajo tanggal 14 Mei. Nah kebetulan saya mau balik kesini (Jakarta) tanggal 15 Juni. Tapi istri bilang saya mau nyusul. Kapan... Tanggal 27. Saya tunggu kan tanggal 27 itu. Pas istri saya sama anak-anak saya sampe juga saya gak ada perasaan, firasat atau apa gitu". Tutur Saraswanto, suami dan ayah dari almh. Jamiatun Widianingsih dan Annisa Fitriani***
