14 Hari di Mata Ridwan Kamil, Hikmah dan Pelajaran dari Tragedi Sungai Aare

photo author
- Senin, 13 Juni 2022 | 19:25 WIB
Tangkapan Layar dalam unggahan video Instagram Ridwan Kamil (Foto: Gorajuara.com/dok: Instagram Ridwan Kamil/@ridwankamil)
Tangkapan Layar dalam unggahan video Instagram Ridwan Kamil (Foto: Gorajuara.com/dok: Instagram Ridwan Kamil/@ridwankamil)

 

GORAJUARA,- Suasana haru, dan sedih mewarnai pemakaman putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz.

Almarhum yang semasa hidupnya akrab disapa Eril ini, sudah dikebumikan di pemakaman keluarga di Cimaung, Banjaran, Kabupaten Bandung, Senin (13/8/2022)..

Perasaan duka makin terasa saat ayahnya, Ridwan Kamil, mengungkapkan curahan hati dan pemikirannya saat kehilangan putranya. Dia mendeskripsikan waktu 14 hari hilangnya Eril di Sungai Aare, Swiss.

Baca Juga: Bikin Warganet Mewek! Raisa Persembahkan Sebuah Lagu Untuk Eril Putra Sulung Ridwan Kamil

Baca Juga: Waduh! Arya Saloka Kemalingan! Hal ini Dibagikannya Lewat Sosial Media Pribadinya

Menurutnya, 14 hari dalam kehidupan sehari-hari bisa terasa sangat pendek. "Tapi, 14 hari ini menjadi waktu terpanjang dalam hidup kami. Kami bertanya-tanya kenapa harus selama ini? Kenapa tidak dipercepat saja agar semua lekas berlalu?" kata Ridwan Kamil

"Dalam 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan, namun kami mendapatkan banyak pelajaran. Tentang hidup Eril yang rasanya terlalu singkat, tapi setelah dicermati, itu ternyata sangat padat membawa manfaat," ujar Ridwan Kamil.

Selama 14 hari, kata Ridwan Kamil, Allah memberikan waktu pada diri dan keluarganya bertafakur dan mengambil pelajaran.

Baca Juga: Atalia Praratya Pamit, Usai Jenazah Eril Dikuburkan: Tunggu Ya Sayang, Insya Allah Kita Akan Bersama Lagi

Baca Juga: Bakal Seru Nih!, Irma Darmawangsa Ajak Lagi Barbie Kumalasari Duel di Ring Tinju

Waktu, kata suami Atalia Praratya adalah rahasia Allah yang belum bisa dipecahkan oleh manusia, terlebih jika menyangkut tentang kelahiran dan kematian.

Selanjutnya, Ridwan Kamil menyebut dengan usianya yang masih 23 tahun, hidup putranya relatif pendek. Belum banyak karya-karya besar yang diciptakan putranya.

Meski begitu, lamanya hidup ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai banyak orang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini