GORAJUARA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya sedang berduka karena meninggalnya sang putra Emmeril Khan Mumtadz atau yang biasa disebut Eril.
Kepergian Eril yang berawal dari hilangnya Eril di sungai Aare, Swiss saat berenang, namun setelah sepekan pencarian tak kunjung ditemukan, hingga akhirnya Ridwan Kamil dan Atalia Praratya mengikhlaskan Eril.
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya serta keluarga meyakini bahwa sang putra sulung Eril telah meninggal karena tenggelam di sungai Aare.
Baca Juga: Pesan Haru Ridwan Kamil Kepada Sungai Aare Untuk Eril: Aku Titipkan Jasad Anak Kami Kepadamu..
Kepergian Eril tetap diberlakukan prosesi sebaik-baiknya sesuai dengan agama Islam, agama yang dianut Eril dan keluarga.
Saat memutuskan untuk mengikhlaskan dan meyakini bahwa Eril telah pergi untuk selamanya, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya segera lakukan sholat jenazah untuk Eril.
Mengingat jasad Eril belum ditemukan hingga kini, Ridwan Kamil dan Keluarga melakukan sholat jenazah Eril dengan cara sholat ghaib.
Atalia Praratya dan Ridwan Kamil beserta Zara juga sempat melepas setangkai bunga Anyelir pink di sungai Aare, Swiss sebagai tanda melepaskan Eril dengan ikhlas namun tak akan melupakannya untuk selamanya.
Kepada sungai Aare, Swiss yang cantik dan indah, Atalia Praratya sebagai ibu dari Eril menyampaikan pesan mendalam melalui Instagram pribadinya.
Pesan yang sangat menyentuh memperlihatkan betapa ikhlasnya seorang ibu menghadapi takdir bila sang putra sulung Eril sudah pergi untuk selamanya.
Baca Juga: Sosok Eril Putra Ridwan Kamil Dimata Guru SMA: Orangnya Kreatif
"Di sini, di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu, untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat," tulis pesan Atalia Praratya kepada Sungai Aare, Swiss untuk sang putra sulung tercinta Emmeril Khan Mumtadz.
Kini Ridwan Kamil dan keluarga diketahui telah sampai di Indonesia untuk kembali melanjutkan kehidupannya sepeninggal Eril.