GORAJUARA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya relakan kepergian sang anak, Eril.
Segala upaya sudah dilakukan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya untuk mencari sang putra sulung yang terseret arus sungai Aare, Swiss.
Namun pencarian Eril hingga kini tak membuahkan hasil, sehingga dengan berbesar hati Ridwan Kamil dan Atalia Praratya beserta keluarga ikhlas dengan kemungkinan Eril sudah tak ada.
Status pencarian Eril pun sudah diubah yang semula pencarian orang hilang (missing peson) kini menjadi pencarian orang tenggelam (drowned person).
Atalia Praratya dan Ridwan Kamil nampak terlihat tegar dan tawakal menghadapi musibah luar biasa ini.
Mengikhlaskan sang anak yang mungkin sudah tenggelam membuat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya segera melaksanakan sholat jenazah kepada Eril.
Baca Juga: Setelah Satu Minggu Lebih Pencarian Eril di Sungai Aare, Ridwan Kamil Harus Pulang ke Indonesia
Sholat jenazah untuk Eril dilaksanakan dengan cara sholat ghaib mengingat hingga saat ini Eril belum juga ditemukan.
Sholat ghaib dilakukan Ridwan Kamil, Atalia Praratya, Zara dan beberapa kerabat lainnya di tepian sungai Aare.
Prosesi lainnya yang dijalankan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya adalah pelepasan satu tangkai bunga Anyelir Pink ke sungai Aare, Swiss.
Bunga tersebut menyimbolkan pelepasan keluarga Ridwan Kamil kepada Eril yang diyakini sudah pergi untuk selamanya.
Makna dari bunga Anyelir Pink sendiri adalah rasa syukur dan menggambarkan tidak ingin melupakan seseorang yang sangat disayangi.