GORAJUARA – Sejumlah dokter masih meneliti penyebab kasus hepatitis akut di Indonesia. Pasalnya, angka pasien dugaan penyakit tersebut cukup banyak.
Perkembangan kasus hepatitis di Indonesia yang menyerang anak-anak usia dibawah 16 tahun namun didominasi umur 10 tahun masih menjadi misteri.
Di Indonesia total ada 18 kasus bergejala per 11 Mei 2022, yaitu 9 laki – laki dan 8 perempuan.
Baca Juga: Jelang HUT ke-42, Ini Tema yang Diusung Kepala Perpusnas untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0
Kasus tertinggi ada di DKI Jakarta dengan total 12 orang, yang menyerang pada usia 0 – 4 tahun ada 4, 5 – 9 tahun ada 6, 10 – 14 ada 4, dan 15 – 20 ada 4.
Pada kasus tersebut ada yang meninggal sebanyak 7 orang, dan yang masih dirawat 11 orang.
Beberapa gejala yang timbul dari pasien tersebut adalah demam, mual, muntah, diare akut, hilang nafsu makan.
Baca Juga: Ayo Guru Hebat Pahami, Kecerdasan Berpikir, Dapat Membentuk Budi Pekerti
Ada pula yang merasakan badan terasa lemas, lesu, nyeri bagian perut, dan nyeri pada otot dan sendi, serta sesak nafas.
Ada juga gejala yang bisa diamati seperti mata kuning, urine seperti air teh, dan perubahan warna feses.
Cara mencegah penularan penyakit ini adalah dengan menerapkan hidup bersih dan sehat dengan menjalankan protokol kesehatan.
Seperti membiasakan mencuci tangan, dan tidak jajan sembarangan.