GORAJUARA - Kurang lebih dua bulan, kaum muslimin akan sama-sama merayakan Hari Raya Idul Adha 2022.
Sebagaimana lazimnya Hari Raya Qurban nama lain dari Hari Raya Idul Adha, aktivitas penyembelihan hewan qurban menjadi satu agenda yang tidak terlewatkan.
Para dermawan yang berkorban akan memilih hewan-hewan qurban pilihan, baik dari segi bobot hewan ternak maupun dari segi harga. Tapi kini ada satu hal yang perlu diperhatikan oleh orang-orang yang terlibat langsung dengan hewan-hewan ternak.
Para peternak, rumah potong hewan maupun pembeli perlu mewaspadai dengan Penyakit Mulut dan Kuku yang belakangan sedang melanda di beberapa daerah di Jawa Timur.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Berlakukan Kurikulum Pendidikan Anti Korupsi Mulai 2022 Ini
Mengutip Pikiranrakyat Jumat, 6 Mei 2022, sudah empat daerah di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto dinyatakan terjangkit wabah PMK.
Sebanyak 1285 ekor hewan ternak berkaki empat terindikasi wabah melalui beberapa gejala klinis.
Menanggapi kondisi ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberi perhatian khusus yaitu dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
Di hari Senin, 9 Mei 2022, bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Mentan mengajak pemangku kebijakan terkait untuk menentukan langkah penanganan yang cepat dan tepat.
"Ini sebenarnya juga masih dalam penelitian laboratorium secara maksimal, kalau dia PMK itu PMK pada level berapa, lalu jenisnya seperti apa," ujar Mentan, Rabu, 11 Mei 2022.
Sementara itu, mengutip akun resmi IG Mentan @syasinlimpo, menuliskan, “Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyebar di sejumlah daerah Jawa Timur level ringan dan tingkat penyebarannya tidak terlalu tinggi.