GORAJUARA – Petugas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) DAOP 1 Jakarta mengamankan puluhan barang tertinggal di stasiun saat mudik lebaran 2022.
Hal itu juga dikonfirmasi oleh Kepala Humas PT KAI DAOP 1 Jakarta, Eva Chairunisa, bahwa tingginya volume angkutan mudik lebaran 2022, berdampak pada meningkat pula barang tertinggal di stasiun yang telah diamankan oleh petugas.
Untuk meningkatkan pelayanan PT KAI kepada masyarakat di momen mudik lebaran 2022, Kepala Humas DAOP 1 Jakarta Eva Chairunisa mengoptimalkan fungsi layanan Lost and Found untuk mengelola barang tertinggal milik penumpang yang sudah diamankan.
Baca Juga: Hasil Semifinal Liga Europa: Leipzig Unggul Tipis, West Ham United Rusak Hegemoni Tim Premier League
Lebih lanjut lagi, barang tertinggal di masa arus mudik lebaran 2022 yang telah diamankan petugas PT KAI DAOP 1 Jakarta adalah seperti laptop, HP, perhiasan, tas/koper, jam tangan, dan barang berharga lain. Beruntungnya, 16 barang tertinggal telah kembali ke pemiliknya.
“Pada periode angkutan lebaran 22 April hingga kini tercatat sebanyak 35 barang tertinggal berhasil diamankan petugas yang telah di masukan pada database sistem Lost and Found,” terang Eva
“Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang, namun untuk memberikan layanan maksimal petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas KA atau Stasiun,” paparnya.
Eva menerangkan bahwa bagi penumpang PT KAI yang merasa tertinggal barangnya di stasiun atau di kereta api, dapat menghubungi kondektur dalam kereta api ataupun Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang ada di stasiun, atau via contact center KAI 121.
“Petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, terlebih pada saat KA tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan disetiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal,” tuturnya.
Menurutnya, jika ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian, jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor.
“Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganannya, jika diketemukan maka untuk proses penyerahan pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas dan proses verifikasi kepemilikan barang,” sambungnya.
“Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasuka pada database Lost and Found yang dimiliki oleh KAI,” jelasnya.
“Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KA,” katanya lagi. ***