Turun Temurun Menganyam di Kampung Blok Ketupat Bandung

photo author
- Kamis, 28 April 2022 | 14:00 WIB
Turun Temurun Menganyam di Kampung Blok Ketupat Bandung (Foto: Gorajuara.com/Dok. Diskominfo Kota Bandung)
Turun Temurun Menganyam di Kampung Blok Ketupat Bandung (Foto: Gorajuara.com/Dok. Diskominfo Kota Bandung)

Hari ini saja, ia sudah mendapat sekitar 6.000 ikat pesanan cangkang ketupat. Jumlah 6.000 yang dimaksud bukan berarti 6.000 buah cangkang ketupat, melainkan 6.000 ikat dengan jumlah variatif di tiap ikatnya.

Ada yang seikat berisi 10 cangkang ketupat, ada lagi yang 25 cangkang ketupat, dan juga disesuaikan pesanan pembeli.

Secara keseluruhan, jika dipukul rata, satu rumah produksi di sentra ini bisa menghasilkan hingga seratus ribu buah cangkang ketupat tiap jelang Idulfitri.

Harga yang dibanderol untuk satu ikat cangkang ketupat bervariasi. Untuk satu ikat berisi 10 cangkang misalnya, harganya berkisar antara Rp6-10 ribu. Untuk satu ikat berisi 25 buah cangkang ketupat, harga terendahnya dimulai dari Rp15 ribu.

Baca Juga: Oleh-Oleh Mudik dari Malaysia, Lutfi Alumni SMAN 2 Bandung, Ceritakan Pengalaman Kuliah di UM

Produksi Meningkat

Iis (35) yang merupakan putri dari Rohayati mengaku produksi meningkat tiga hingga lima kali lipat tiap menjelang Hari Raya Idulfitri.

Jika pada hari biasa mereka hanya menjual 1.000 hingga 1.500 ikat cangkang ketupat, jumlah itu bisa meningkat hingga 10.000 ikat cangkang ketupat jelang Idulfitri.

Menariknya, fase awal masuk pandemi Covid-19 justru menjadi ladang rezeki bagi mereka. Pasalnya, jumlah orderan yang masuk ke rumah mereka mencapai 30.000 ikat atau tiga puluh kali lipat dari biasanya!

"Itu karena banyak yang enggak jualan. Kalau sekarang sih sudah normal lagi. Ini di kisaran 6.000 pesanan," terang Iis.

Baca Juga: Diduga Terlibat Kasus Rampok Uang Rakyat, Berikut Deretan Kontroversi Bupati Bogor Ade Yasin

Hanya perlu hitungan jam bagi rumah produksi ini untuk menyelesaikan satu pesanan dari pelanggan. Kata Iis, jika memesan cangkang ketupat siang hari, maka sore hari atau esok pagi, pesanan sudah dapat diambil.

"Kalau pesan di bawah 50 ikat sih dua jam juga selesai," katanya sembari tertawa.

Ia mengaku sejak kecil, masyarakat di Kampung Blok Ketupat sudah belajar menganyam dan memproduksi cangkang ketupat. Iis mengaku tak ingat sejak kapan ia belajar membuat cangkang ketupat.

Laris Manis di Bandung Raya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini