Gerbang Damaskus Tempat Penting Warga Palestina, Kenapa Sering Menjadi Pusat Ketegangan dengan Israel?

photo author
- Sabtu, 23 April 2022 | 16:00 WIB
Mayoritas negara di dunia tidak mengakui kedaulatan Israel di Yerusalem Timur (orajuara/dok:pixabay/hosny_salah)
Mayoritas negara di dunia tidak mengakui kedaulatan Israel di Yerusalem Timur (orajuara/dok:pixabay/hosny_salah)

“Gerbang Damaskus telah menjadi simbol nasional bagi warga Yerusalem dan Palestina secara lebih umum – simbol yang mengekspresikan identitas nasional di kota itu,” kata analis politik Nasser al-Hidmi kepada Al Jazeera.

Dia mencatat "pengulangan dan ketekunan" orang-orang Palestina untuk berkumpul di ruang angkasa.

Baca Juga: Tinggal Klik! 7 Link Twibbon Pilihan Tema Hari Buku Sedunia 2022

“Ada ekspresi kepemilikannya, untuk mengklaim ruang ini, terlepas dari harga mahal yang harus dibayar orang Yerusalem,” katanya.

Kelompok-kelompok Yahudi sayap kanan juga berusaha untuk mencap otoritas mereka di Gerbang Damaskus dan area lain di Kawasan Muslim Kota Tua. Pada hari Rabu, ratusan nasionalis Israel dicegah oleh polisi Israel untuk melakukan "pawai bendera".

Sebuah prosesi yang mengibarkan bendera Israel melalui Gerbang Damaskus dan daerah mayoritas Palestina di Kota Tua.

Baca Juga: Video Mabuk Usai Menenggak Anggur Merah Ditampilkan di Persidangan, Johnny Depp Depp Diinterogasi Pengacara He

Sekitar 200.000 pemukim Israel tinggal di pemukiman ilegal di Yerusalem Timur.

Mereka tinggal bersama setidaknya 420.000 warga Palestina dengan “status kependudukan”. Israel terus memberikan bukti tinggal di kota dalam proses birokrasi yang rumit yang menurut para advokat dirancang untuk mendorong warga Palestina keluar dari Yerusalem.

Israel mengatakan tindakan itu diperlukan untuk alasan keamanan.

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar Telah Datang, Berikut Bacaan Niat Sholatnya Lengkap Dengan Tata Cara

Sejak 1967, Israel telah mencabut status 14.000 warga Palestina di Yerusalem, menurut kelompok hak asasi Israel B'Tselem.***

Sumber: Aljazeera

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini