GORAJUARA - Kemacetan terkadang bukan karena volume kendaraan yang meningkat. Bukan pula karena adanya kecelakaan truk atau bus terguling.
Tapi kemacetan disebabkan oleh pasar dadakan. Pasar dadakan ini biasanya beroperasi di hari-hari tertentu dan mereka ada di sekitar pasar tradisional.
Mereka menurunkan barang dagangannya dari mobil dan dijajakan di lapak non permanen dari bambu. Mereka bisa mudah berpindah-pindah, karena terdapat mobil yang mengangkut barang dagangannya.
Baca Juga: Jalani Ramadhan Perdana, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tengah Nantikan Kelahiran Calon Buah Hati
Karena mereka beroperasi di dekat pasar dan biasanya mengambil jalanan sebagai tempat berdagang, otomatis terjadi kemacetan. DI hari-hari menjelang Lebaran, jalanan semakin macet. Karena semua pedagang tumpah ke jalanan. Pada saat itulah disebut dengan istilah ‘pasar tumpah’.
Dikutip dari kabarlumajang.com., untuk mengurai kemacetan arus mudik Lebaran 2022, akan ada penertiban pasar tumpah di Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso.
Tim gabungan dari kepolisian maupun OPD pun dipersiapkan untuk keperluan penertiban.
Menurut Kasatlantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho mengungkapkan bahwa selama 14 hari bakal ada pos pantau arus mudik di titik tersebut, sekaligus sebagai tempat petugas untuk berjaga.
Baca Juga: Music Bank Mengumumkan Akan Menyambut Kembali Penonton Live Studio di Bulan Mei
“Ada pos di situ, beroperasinya sejaki tanggal 24 April sampai dua pekan ke depan,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis, 21 April 2022.
Menurut Bayu, pihaknya akan memberi pembatas agar tidak ada lagi pedagang yang berjualan di bahu jalan.
“Kami akan buat barrier disitu, dan disisipkan loudspeaker difungsikan untuk mengimbau masyarakat agar tidak terlalu banyak aktivitas dilakukan disitu,” ujarnya.