Lalu terlihat sejumlah massa dengan pakaian serba hitam yang mulai melempari gedung DPR/MPR dengan batu dan kayu. Tak lama kemudian, Ade juga mulai dipukuli oleh massa yang diperkirakan sejumlah 30 orang dengan kayu hingga batu.
Baca Juga: Liga Champions: Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Chelsea, Real Madrid Diajari Tak Pernah Menyerah
Setelah berhasil diamankan oleh polisi, Ade langsung dibawa ke ruang ICU RS Siloam, Jakarta Selatan. Sebelumnya, ia tidak diperbolehkan dijenguk oleh siapa pun kecuali keluarga dan kerabat dekat.
Kemudian Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, membenarkan bahwa telah mulai mengidentifikasi pelaku pemukulan Ade Armando.
Karena sebelumnya, sempat beredar di media sosial foto empat orang yang diduga sebagai pelaku pemukulan Ade saat demonstrasi. Zulpan pun menerangkan telah mengidentifikasi keempat pelaku pemukulan tersebut yakni berinisial DUH, AP, TSBP, dan AL.
Lalu Keterangan dari pihak Universitas Indonesia yakni melalui Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI, Amelita Lusia, menyatakan permintaannya terhadap polisi untuk terus memproses pelaku penganiayaan tersebut.
Baca Juga: Mintalah Rezeki ini setiap hari, Hidup Pasti Sejahtera dunia Akhirat
"Kami berharap tindak kekerasan yang dialami oleh saudara Ade Armando dapat segera ditangani oleh pihak yang berwenang. Sepenuhnya kami menyerahkan penyelesaian kasus ini pada mekanisme hukum yang berlaku," bunyi rilis sikap dari rilis yang diterbitkan oleh pihak Universitas Indonesia (12/4/2022).
Selanjutnya terkait kondisi terkini Ade Armando, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan kondisinya malam tadi mulai membaik. Ade Armando sudah bisa berkomunikasi dengan baik dan bercerita soal insiden pengeroyokan yang dialaminya.
Menurut Grace Natalie, Ade Armando tadi malam masih sangat sadar dan bisa diajak berbicara. Selama perbincangan pun komunikasi juga berlangsung tidak ada hambatan. Bahkan Ade Armando sudah bisa bercanda, semangatnya masih menggebu hanya badannya saja terluka. ***