Gubernur Jawa Timur Khofifah, Minta Bupati Lengkapi Dokumen Tentang Reog Ponorogo kepada UNESCO

photo author
- Senin, 11 April 2022 | 23:55 WIB
Khofifah Gubernur Jawa Timur minta bupati untuk lengkapi dokumen Reog Ponorogo  kepada UNESCO (Gorajuara/ dok: Kominfo Jatim)
Khofifah Gubernur Jawa Timur minta bupati untuk lengkapi dokumen Reog Ponorogo kepada UNESCO (Gorajuara/ dok: Kominfo Jatim)

GORAJUARA - Belakangan ini Reog sedang menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia bahkan mancanegara, sebab ramai pemberitaan tentang Malaysia yang akan mengklaim Reog Ponorogo sebagai budaya milik mereka kepada UNESCO.

Mendengarkan hal tersebut tentunya membuat banyak masyarakat Indonesia yang geram akan aksi yang dilakukan Malaysia yang akan mendaftarkan ke UNESCO bahwa Reog Ponorogo adalah kesenian miliknya.

Pasalnya klaim Reog Ponorogo kepada UNESCO ini bukan kali pertama yang Malaysia lakukan dalam mengklaim budaya milik Indonesia.

Baca Juga: Google Maps Meluncurkan Fitur Baru di Beberapa Negara, Termasuk Indonesia

Sebelumnya Malaysia memang diketahui sering sekali mengklaim kebudayaan Asli Indonesia sebagai miliknya, seperti Batik, Wayang Kulit, Lagu Rasa Sayange, Angklung, bahkan Rendang.

Atas kemarahan warga Indonesia terhadap Aksi Malaysia yang lagi-lagi hendak mengklaim budaya milik Indonesia, dalam hal ini Reog Ponorogo ke UNESCO membuat banyak warga Indonesia yang melampiaskan kekesalannya ke akun Instagram milik Malaysia @1malaysia_official.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur juga tidak tinggal diam atas masalah ini.

Baca Juga: Tradisi Adat Pernikahan Unik di Indonesia, Salah Satunya Sunda

Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur meminta kepada pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk segera melengkapi dokumen terkait sejarah warisan budaya Reog Ponorogo kepada UNESCO.

Hal itu dirinya lakukan dalam upaya penguatan terhadap UNESCO bahwa Reog Ponorogo adalah warisan budaya Indonesia.

Karena menurut pernyataannya Reog Ponorogo adalah milik Ponorogo karena memang terlahir di Ponorogo, dari sisi Terminologi pun yang akan menjadi Brand tetap Ponorogo.

Baca Juga: Nathania Kesuma, adik kandung Indra Kenz Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terlibat Kasus Binomo

Baca Juga: TOP 4 Besar MasterChef Indonesia Season 9, Persaingan Semakin Ketat, Arsyad Diprediksi Jadi Pemenang

Akan tetapi jika diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO tidak akan cukup jika hanya brand saja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: Kominfo Jatim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini